10 Mei 2008

[Mobilisasi] Pendemo Tolak Hearing dengan Dewan

Jumat, 02-05-2008 12:06:41

BALIKPAPAN - Tetesan keringat mengucur dari kening hingga pipi. Pendemo tetap semangat berteriak Hidup buruh...!! Hidup rakyat miskin...!! Itulah teriakan Koordinator lapangan Yudi Zakaria yang diikuti dengan teriakan puluhan pendemo lain di depan kantor DPRD Balikpapan, Jumat (2/5).
Satu peleton dari Polresta berjaga di depan pintu masuk kantor dewan dilengkapi dengan pentungan. Lima belas menit kemudian Ketua komisi IV Wasiyem beserta anggota dewan lainnya menemui pendemo. Namun pendemo menolak hearing dengan dewan. Alasannya, tuntutan mereka tidak pernah terwujud.

"Kami menolak hearing, karena selama ini bapak-bapak terhormat di dewan tidak pernah memperjuangkan hak-hak buruh dan rakyat miskin," teriak Yudi sambil mengangkat pengeras suara.

Pendemo menyuarakan penolakan terhadap sistem buruh kontrak dan outsorcing. Karena sistem tersebut dirasakan buruh masih jauh dari kesejahteraan. Pendemo juga menilai Upah minimum kota dan provinsi belum memenuhi kebutuhan sehari-hari buruh.

Yudi mengungkapkan, saat ini serikat buruh dan gerakan pro buruh se Indonesia menolak UU buruh. Karena di dalam UU tersebut berisi UMK disahkan dua tahun sekali. Penolakan tersebut terkait kebutuhan tingginya sembako yang cukup cepat. kedua, pengubahan pesangon, dan outsorcing yang akan diperluas.

Kini serikat buruh dan kelompok pro buruh juga sudah membuat draft untuk menyerap aspirasi buruh. Pendemo mengatasnamakan Komite Politik Rakyat Miskin kota Balikpapan gabungan dari KPRM-PRD,FNPBI-PRM, KPRM-SRMK, LMND-PRM. (*)

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Bayasut

Tidak ada komentar:

TERBITAN KPRM-PRD