16 Mei 2008

[Mobilisasi] Kronologi Aksi 12 Mei 2008, Ternate, Maluku Utara


Kronologi AKSI 12 MEI 2008 Menolak Rencana Kenaikan BBM dan Penggusuran PKL, di Ternate, Maluku Utara.


Aksi dilakukan oleh beberapa elemen gerakan, diantaranya SRMK-PRM, LMND-PRM, LISMI, GAMHAS, PMII (yang sepakat dengan gerakan politik rakyat miskin), Barisan Pemuda Rakyat (yakni kawan-kawan pemuda asli Ternate dari kampung Akehuda).


Waktu/WIT:


05.30 : Dari semua titik kumpul/ lokasi sekretariat organ masing-masing mulai merapat menuju titik kumpul di Terminal Gamalama (untuk Blok Utara) & Terminal Bastiong (untuk Blok Selatan). Blok Selatan adalah wilayah kerja perluasan.


06.00 : Orasi di mulai oleh kawan-kawan yang mewakili 2 blok tersebut. Blok Utara dibuka oleh kawan Kardi (LMND-PRM) & di blok Selatan oleh Kwn Canox (Ketua Serikat Ojeg ). Selain berorasi, juga di ikuti dengan booming selebaran propaganda, serta ajakan persuasif tanpa megafon kepada kawan-kawan PKL yang belum bergabung.


06:10 : Oleh karena ajakan untuk bergerak belum maksimal, maka, di Blok Utara, } 15 orang kawan di tugaskan untuk melakukan ajakan persuasif lagi. Bagi Blok Selatan, konsentarsi massa telah terlihat ditengah terminal.


06:53 : Seorang kawan, bernama Jemmy, diusir oleh seorang pegawai Dinas Perhubungan Kota Ternate, sambil melakukan pelarangan kepada PKL agar jangan terlibat aksi, disertai ancaman TIDAK MENDAPAT TEMPAT USAHA LAGI. Akhirnya sempat terjadi insiden.


07.11 : Kawan-kawan sepakat melakukan perubahan strategi pengorganisiran dilapangan menanggapi intimidasi PEMDA KOTA. Akhirnya metode yang dipakai adalah menyisir warung/kios serta rumah PKL yang belum bergabung, lewat pintu belakang/dapur sambil menyebarkan propaganda untuk bergabung ke dalam aksi.


07.55 : Megaphone kembali bersuara dipimpin oleh kawan Sandi (Gamhas) untuk mengajak PKL segera merapat dan bergerak, sementara kawan-kawan Blok Selatan semakin solid dengan konsentarsi massa yang siap bergerak }100 orang.


08:00 :Kawan-kawan dari Blok Selatan menunggu gerakan dari Blok Utara, sehingga titik temu akan terjadi di persimpangan Kampus C UMMU Ternate, tepatnya di depan CFC. Sementara kondisi Blok Utara masih harus berbenturan dengan Pemda Kota, orasi ajakan bergabung tetap terus dilakukan.


08:18 : Massa aksi mulai bergerak menuju titik yang disepakati dengan jumlah Massa PKL 60 orang, yang cukup berani bergabung walau terus diintimidasi oleh SATPOL-PP--6 orang SATPOL-PP terus membuntuti gerak massa. Di dalam perjalanan menuju titik pertemuan dengan Blok Selatan, sekitar 50 orang kawan-kawan PKL menyusul, dan bergabung dengan massa sebelumnya. Sementara kawan-kawan dari Blok Selatan juga telah bergerak maju, dipimpin oleh 3 orang kawan. Sedangkan satu orang kawan bergerak menyiapkan panggung seni bersama kawan Komunitas Reggae.


08:45 :Kedua massa aksi (Blok Utara & Selatan) bertemu di persimpangan kampus c UMMU. Selama } 10 menit, kawan-kawan berorasi di depan kampus sambil membagi propaganda. Massa aksi semakin bersemangat, sehingga suasana semakin membara, Berbagai nyanyian, yel-yel & orasi tak pernah terhenti, sehingga memaksa polisi melakukan pengawalan ketat.


08:58 : Massa aksi tiba di kantor Walikota Ternate, penjagaan disini semakin berlapis ditambah Satpol-PP dan Polisi yang berdiri didepan kantor walikota.


09:13 : Ada beberapa intelijen terlihat memasuki massa aksi, tapi terdeteksi oleh kawan-kawan, dan segera diminta keluar. Setelah itu, sempat terror psikologi dilakukan oleh aparat polisi dengan konvoi truk DALMAS sebanyak 3 X melintasi depan massa aksi.


09:15 : Ketika orasi terus dilakukan oleh kawan-kawan, massa dikejutkan oleh tindakan bandit hitam (seseorang bernama Is dari LMND HITAM\yakni LMND pro merger dengan PBR) yang tiba-tiba merebut Megafon secara paksa.Kegaduhan terjadi. Kawan-kawan PKL & OJEG-sempat marah dan hendak melawan tindakan pemaksaan itu, namun diredam oleh massa karena tidak mau mengotori aksi dengan premanisme. Selang waktu beberapa menit kemudian, orasi tetap dilanjutkan.

09:41 : Terjadi hearing dengan Wakil Walikota dengan suasana yang memanas, akibat perdebatan antara Walikota dengan PKL, SATPOL-PP & WAWALI tentang Penggusuran yang sering dilakukan. Kemudian seorang kawan perempuan, Wani, dari GAMHAS sekaligus juga Mantan Ketua DPD I Papernas\yang tidak setuju politik merger dan parlementarisme Papernas\melakukan pembelaan kepada PKL dengan berbicara mengenai PERDA No.09 tahun 2008 mengenai upaya pembongkaran paksa lahan kerja rakyat. Akhirnya pada kesimpulan akhir, pernyataan sikap oleh kawan-kawan kaum miskin kota ini, bahwa KALAUPUN HARUS MATI,KAMI AKAN TETAP DI LAPANGAN & LAHAN KERJA KAMI (dinyatakan oleh Ibu Na, perwakilan PKL dihadapan Wakil Walikota ).


11:00 : Kemudian Massa aksi bergerak ke DPRD I Maluku Utara, untuk melakukan kampanye tentang penolakan rencana kenaikan BBM & Penggusuran. Kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Kejakasaan Tinggi Malut.


11:25 : Massa Aksi tiba di Kejati Malut & pengawalan semakin ketat oleh pihak kepolisian. Orasi tetap dilakukan oleh seorang kawan, setelah sebelumnya mengalami penundaan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

11:37 : Kawan-kawan PKL & Ojeg meninggalkan lokasi, terkait beberapa aktifitas hidup yang harus terus dilakukan mereka. Massa dikawal oleh petugas dari LMND PRM yang melakukan perbantuan pengorganisiran Kaum Miskin Kota (kawan Firman, Alan, dkk).

11:57 : Aksi 12 Mei ditutup oleh kawan Haikal dan massa aksi membubarkan diri.


SAMPAI KETEMU DALAM AGENDA MERAH LAINNYA

Lampiran
KRONOLOGI TINDAKAN PREMANISME LMND-BH
(Bandit Hitam) Kota Ternate


Pasca menghantarkan massa aksi PKL dan Ojeg kembali ke basisnya masing-masing, sekitar pukul 15.00, kawan Firman (LMND PRM) menuju kampus UMMU Ternate. Ketika tiba disana, Firman diajak oleh beberapa anggota LMND-BH berdiskusi tentang stratak gerakan. Dalam diskusi tersebut tiba-tiba Firman dipukuli oleh TAKDIR BARAKATI (Pjs LMND-BH), dan diikuti oleh tindakan pengeroyokan oleh beberapa anggota BH lainnya (Is, Mato & Ican). Dalam tindakannya, kedua tangan kawan Firman dicekal oleh 2 orang, dan 2 orang lainnya memukul bergantian.


Setelah mencoba berlawan, akhirnya kawan Firman melarikan diri ke tempat kumpul kawan-kawan di Blok Utara, terminal Gamalama.


Pukul 16.00 kawan-kawan berkumpul di sekretariat LMND-PRM, suasana sempat memanas hendak melakukan serangan balik. Namun, oleh kawan Deddy, di rasionalisasi agar kawan-kawan menempuh jalur hukum biar tidak seperti preman.


Pukul 16.30, kawan Firman ditemani oleh kawan Fidel (ketua LMND-PRM) & kwn Alan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dan proses secara hukum sementara berjalan saat ini.


Catatan Editor:


1. Mengutuk tindakan premanisme Pjs LMND Ternate dan kawan-kawannya terhadap kawan Firman-LMND PRM. Pada dasarnya, tindakan LMND Ternate adalah dampak dari keseluruhan tindakan politik anti demokrasi yang dilakukan Eksekutif Nasional LMND di Jakarta. Yakni: membunuh perbedaan pendapat di internal LMND, khususnya menyangkut penolakan banyak anggota LMND terhadap taktik merger Papernas (partai yang dibentuk oleh LMND) dengan PBR, termasuk penolakan terhadap berbagai taktik menggadaikan radikalisasi massa untuk memudahkan jalan berkuasa bersama para elit reformis gadungan (PBR dan PDP) serta para nasionalis gadungan (Rizal Ramli, Wiranto, Prabowo, dst). Kawan-kawan LMND yang menolak politik semacam itu banyak yang dipecati, atau mengalami intimidasi. Oleh dasar penyelewengan inilah LMND PRM terbentuk. Kawan-kawan LMND PRM Maluku Utara adalah diantara kawan-kawan yang bangkit dan melawan politik semacam itu.

2. Salah satu bukti bahwa eksnas LMND melakukan politik kooptasi dengan elit politik reformis gadungan adalah: (a) salah seorang pimpinan Eksnas LMND--bersama para petinggi Papernas dan PRD, telah bertemu muka dengan para petinggi PDP untuk menawarkan diri bergabung secara tertutup dengan PDP dalam pemilu 2009, (b) Ketua umum eksnas LMND bahkan menjadi pembaca doa yang budiman di dalam deklarasi Komite Indonesia Bangkit, yang dihadiri oleh Wiranto, Syarwan Hamid, Murdiono, dan para pelanggar HAM lainnya. Tampaknya ia mendoakan agar para pelanggar HAM itu sadar dan kembali ke jalan yang benar.


3. Sangat mungkin, anggota-anggota LMND non PRM di Ternate belum sepenuhnya mengerti apa yang terjadi di pusat, karena informasi mengenai perpecahan di tubuh LMND tidak pernah disosialisasikan sebenar-benarnya oleh para pimpinan LMND, pun yang dipecat secara sepihak tidak mendapatkan forum klarifikasi yang demokratis. Ruang-ruang perbedaan sudah ditutup demi kelancaran taktik oportunis mereka yang mimpi bisa masuk parlemen bersama PBR, atau bersama siapapun yang hendak mereka targetkan sebagai sasaran dukungan secara tertutup diberbagai daerah.


4. Selamat dan hormat kepada kawan-kawan LMND PRM yang sudah berani melawan dan memberitahukan yang sebenarnya kepada rakyat.


Tidak ada komentar:

TERBITAN KPRM-PRD