28 Mei 2008

[UPDATE] Teror di Ternate

Ternate.

Sekitar pukul 00:00 WIT, selasa malam 27/5, kawan Jul--anggota LMND PRM Ternate, hampir di culik oleh orang tak dikenal.

Pada pukul 02:00 WIT, Rabu dini hari, 28/5, kawan Aken--anggota GAMHAS Ternate, mengalami pengejaran oleh intel. Kawan Aken berhasil menyelamatkan diri, dan tiba di tempat seorang kawan pada pukul 03:15 WIT, bersama dua kawan lain yang juga mengalami pengejaran, yakni kawan Kismanto dan Achil. (jn)

Mohon Solidaritasnya. Read More......

USUT SETUNTAS-TUNTASNYA PENCULIKAN-PENYIKSAAN CHALID!

Komite Politik Rakyat Miskin - Partai Rakyat Demokratik
(KPRM-PRD)
email: pembebasan.kprm@gmail.com
website: www.kprm-prd.blogspot.com

USUT SETUNTAS-TUNTASNYA PENCULIKAN-PENYIKSAAN CHALID
LAWAN SEGALA BENTUK TEROR DAN INTIMIDASI NEGARA TERHADAP PERLAWAN RAKYAT!

Chalid tidak menyerah! Ia tidak takluk ataupun surut selangkahpun. Pun terhadap kerasnya setruman, pukulan, dan ancaman dari pihak-pihak yang tidak menghendaki perjuangannya dan perjuangan rakyat berlanjut untuk melawan kejahatan negara dan pemerintah ini.

Pemerintah SBY-JK dan seluruh perangkat kekuasaan pasca reformasi, secara demokratik tidak berubah. Pemilu boleh langsung; partai boleh banyak; ABRI boleh ganti nama; TNI boleh tidak di parlemen; KOMNAS HAM boleh didirikan; pers boleh bicara 'sesuka hati--baca: sesuka para pemilik modal media'; TAPI esensi demokrasi yang sejati, dalam bentuk kebebasan berjuang-melawan-mengemukakan pendapat-berideologi, belum berhasil dimenangkan oleh rakyat.

Chalid, adalah kawan kami. Seorang aktivis dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi - Politik Rakyat Miskin (LMND-PRM), yang menjadi bagian dari para pejuang demokrasi kerakyatan di negeri ini; yang melawan penindasan terhadap orang-orang miskin; yang memberi penyadaran dan keberanian bagi orang miskin untuk melawan; untuk perubahan sejati di negeri ini.

Ia diculik dan disiksa, serupa dengan kejadian penculikan dan penyiksaan beberapa kawan kami lainnya, dahulu, di masa Orde Baru. Kini pola serupa masih terjadi. Karena militer masih merambah ranah-ranah sipil; masih terus mengintai perjuangan rakyat lewat berbagai tingkatan komanto teritorial; masih mendapat alokasi dana besar dalam APBN; masih mendapat pendidikan penyiksaan dari induk semang segala kejahatan HAM dunia: AS.

Chalid memang selamat. Tapi pesan intimidasi yang ia terima, semakin menjelaskan watak busuk demokrasi di negeri ini: GERAKAN PERLAWANAN HARUS DIHENTIKAN; KALAU TIDAK, KAMI AKAN BUNUH! Begitu takutnya negara dan pemerintahan boneka penjajah SBY-JK terhadap perlawanan rakyat menolak kenaikan harga BBM kali ini; begitu takutnya tentara terhadap gelombang perlawanan rakyat; begitu pengecut dan oportunisnya parpol-parpol reformis gadungan dan nasionalis gadungan di parlemen yang hanya menunggu madu dari radikalisasi perlawanan rakyat di jalan-jalan di seluruh Indonesia.

Untuk itulah, kami, KPRM-PRD:

1. Menyerukan kepada seluruh gerakan rakyat yang tidak terkooptasi, untuk menggalang seluas-luasnya solidaritas terhadap kasus-kasus teror, intimidasi, dan represi terhadap aksi-aksi rakyat dan mahasiswa. Mari kita teruskan, tingkatkan, dan satukan perlawanan ini

2. Menyerukan kepada KOMNAS HAM untuk memanggil Kementerian dan Instansi terkait (termasuk Polda Maluku Utara); membentuk tim khusus penyelidikan kasus penculikan, intimidasi, teror, dan represi terhadap semua kejadian yang menimpa para aktivis mahasiswa dan gerakan rakyat, khsusunya dalam momentum penolakan kenaikan BBM kali ini.

3. Menyerukan kepada berbagai Lembaga Bantuan Hukum,
untuk melakukan advokasi yang lebih berani dan lebih mendasar, bersama-sama dengan gerakan rakyat mendesak Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan Keamanan dan Seluruh Komponen yang terkait (termasuk BIN) agar seluruh tindakan institusi kemiliteran di bawah sipil.

4. Bubarkan Komando Teritorial Tentara!

LANJUTKAN PERJUANGAN; KUATKAN PENYATUAN MOBILISASI RAKYAT!
Lawan Sisa Orba dan Tentara;
Tinggalkan Reformis Gadungan dan Nasionalis Gadungan!
Bentuk Pemerintahan Rakyat Miskin

Jakarta, 28 Mei 2008

Zely Ariane
Juru Bicara


Catatan:
Lihat kronologi kejadian di:
http://kprm-prd.blogspot.com/2008/05/kronologi-1-penculikan-kawan-chalid.html
http://kprm-prd.blogspot.com/2008/05/kronologi-2-penculikan-kawan-chalid.html

Mohon solidaritas kawan-kawan semua dikirimkan ke nomor-nomor/email berikut ini:

0852-56996272 (Mendez - Lembaga Advokasi Hukum Rakyat)
0852-98488789 (Dedi - aktivis Persatuan Politik Rakyat Miskin/PPRM - Dosen Pertambangan UMMU)
0815-8126673 (Zely - aktivis Persatuan Politik Rakyat Miskin/PPRM)
email: pembebasan.kprm@gmail.com

Read More......

Kronologi [2] Penculikan Kawan Chalid

Lanjutan Kronologi 1

Pelaku penculikan


1. Usia sekitar 30an
2. Berjenggot
3. Tinggi badan sekitar 170
4. Menggunakan kaos putih
5. Menggunakan topi yang agak tua/belel
6. Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa Maluku Utara

Orang tersebutlah yang meminta bantuan untuk mengangkat barangnya (di dalam karung). Tapi kemudian Chalid dibanting—setelah itu ia tak sadarkan diri (sepertinya di bius). Chalid dibawa kesuatu tempat yang jauh karena tidak terdengar suara orang, ataupun kendaraan. Samar-sama hanya terdengar suara jangkrik. Ruangan penyekapan berukuran 2x 3 M, dan berdinding papan.

Setelah sadar, Chalid sempat menggunakan fasilitas Call Me, yang langsung di telpon
balik oleh kawan-kawan. Sementara akan menerima telpon, ada seseorang masuk, dan Chalid dijerat dari belakang oleh salah tersebut. Chalid lansung menutup matanya; tanggannya diikat dan telpon genggamnya dimatikan.

Sementara itu ia kembali dipukul sambil dijejali pertanyaan (dengan dialeg jawa) sebagai
berikut:

1. Nama lengkap
2. Kuliahnya dimana? (sempat juga dibaca CV kawan Chalid yang digunakannya pada waktu pendaftaran pemilihan BEM Unkhair)
3. Kamu di LMND? LMND HITAM ATAU PRM? Kawan Chalid menjawab PRM, kemudian setelah itu ia langsung dipukul lebih membabi buta lagi oleh sekitar 4 orang.
4. Tentang aktifitas di BEM, pertanyaan yang muncul adalah kenapa beberapa waktu terakhir, ia melegitimasi penggunaan ruangan untuk tempat berkumpul kawan-kawan?
5. Tentang aksi 21/5; pertanyaan yang diajukan tentang lokasi setting; tentang isu--yang sebetulnya mereka semua sudah ketahui (karena setelah Chalid menjawab—sesuai setting yang disepakati di Kampus Unkhair—mereka menyatakan ‘KAU GA BERBOHONG KALO BEGITU!
6. Tentang hubungan.LMND-PRM dengan beberapa organ lainnya.

Sebelum disetrum & pingsan, kawan Chalid diminta agar menyampaikan beberapa hal ke kawan-kawan lainnya, yakni:
1. AGAR MENGHENTIKAN GERAKAN;
2. KALAU TIDAK DIHENTIKAN, MAKA AKAN ADA YANG DICULIK DAN DIBUNUH;
3. MALAM INI KAU DI BEBASKAN, TAPI YANG BERIKUT, KAMU PASTI KAMI BUNUH. SETIAP LANGKAH KEMANAPUN KAMU, AKAN KAMI IKUTI.

Setelah itu Chalid diestrum kembali hingga pingsan. Setelah sadar, jari jemarinya sudah penuh dengan tunta (mungkin disengaja untuk mengambil sidik jari atau hal-hal lain). Read More......

Mahasiswa Diculik, Disiksa!

27 Mei 2008
Mahasiswa Diculik, Disiksa!

KASUS penyerbuan polisi ke kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta Selatan belum tuntas, namun sudah terjadi penculikan mahasiswa. Chalid, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Universitas Khairun Ternate, diculik dan digebuki serta diancam agar tidak melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Chalid diculik diculik Ahad (25/5) sekitar pukul 16.00 WIT dan dilepaskan sekira pukul 19.30 WIB. Korban, Senin (26/5) dirawat di RSU RS Hasan Boesoeri. Chalid diculik saat berjalan kaki untuk berangkat ke kampus di Jalan Bandara Babullah, Kota Ternate.

Pelaku berpura-pura meminta tolong Chalid untuk membantu angkat barang. Begitu angkat barang ada yang pukul sampai pingsan,” kata rekan korban sesama aktivis Front Pembebasan Nasional (FPN), Dedi, Senin (26/5) dini hari. Lebih lanjut, Chalid tidak sadarkan diri. Dia baru sadar saat berada di sebuah ruangan yang sama sekali tidak dikenal. “Setelah itu disikat habis. Sekitar jam 7.30 WIT diizinkan keluar,” katanya.

Chalid dapat pergi dari rumah tempat penyekapannya dengan cara menyusuri daerah yang masih asing. Di tengah jalan, warga menemukannya. “Dia cari jalan sendiri. Lalu ditemukan orang kampung dan diantarkan ke rumah sakit. Saat di jalan ketemu temen-temen aktivis yang memang lagi nyari,” tutur Dedi.

Menurut Dedi, saat diculik, Chalid sempat diancam tentang aktivitas FPN. “Ancamannya supaya tidak ada aksi-aksi menolak kenaikan BBM lagi. Kalau ada aksi lagi, penculiknya bilang agar korban dan teman-temannya hati-hati,” kata Dedi

Dedi menambahkan, dari hasil pemeriksaan rontgen, Chalid tidak mengalami cidera serius di bagian tubuhnya. “Hanya ada memar di tubuh dan wajah,” terangnya. Sekitar pukul 13.45 Wita kemarin, Chalid diperbolehkan pihak RS Hasan Boesoeri untuk dirawat oleh keluarga di rumahnya di Akehuda, Ternate.

Sebelumnya, Chalid mendapatkan perawatan di UGD rumah sakit tersebut dan dipindahkan ke ruang instalasi bedah sekira tiga jam. Menurut hasil pemeriksaan, Chalid hanya mengalami luka memar di bagian tubuh dan wajahnya.

Pihak Polres Ternate sudah melakukan visum terhadap Chalid. “Polisi tadi sudah mengambil data visum,” kata Dedi. Dia menambahkan, pihak keluarga dan rekan-rekan korban berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus penculikan dan penganiayaan secara fisik itu. “Kita tunggu prosesnya. Polisi saja yang menyidik.”

Atas kasus ini, Komnas HAM meminta kepolisian mengusut kasus penculikan terhadap Chalid. “Kalau polisi tidak melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, kita mempertanyakan kenapa,” ujar Wakil Ketua Komnas HAM Hesti Armiwulan di Jakarta, kemarin. Hesti menambahkan, pihak kepolisian harus mengusut secara tuntas motif penculikan dan penganiayaan terhadap mahasiswa tersebut.

Namun, Menko Polhukam Widodo AS menyangkal berita penculikan terhadap aktivis FPN bernama Chalid di Ternate, Ahad (25/5) lalu. “Tidak ada isu mahasiswa yang hilang karena ditangkap polisi,” tegas Widodo usai rapat terbatas Menko Polhukam di kantornya, Senin (26/5).
Read More......

27 Mei 2008

[Updates] Persiapan Aksi Serentak Nasional FPN 29/5 di Daerah

Medan, Sumatra Utara

Hari ini, FPN-Sumut akan melakukan aksi massa dengan estimasi massa 530 orang. Sasaran aksi aksi kantor DPRD dan SPBU Petronas di Jl. Katamso. Aksi akan dilakukan dengan pemblokiran jalan di lokasi-lokasi sasaran. Juga akan melakukan penyegelan PETRONAS.

Semalam, FPN melakukan prakondisi di 6 (enam) titik dengan berbagai bentuk aksi:
1. Universitas Nomensen: memblokir jalan; pembakaran ban; dan pembagian selebaran
2. Kampus Universitas Sumatra Utara (USU): mimbar bebas; pembagian selebaran.
3. Kampus Univ. Islam Sumut (UISU): mimbar bebas; pembagian selebaran.
4. Univ. Muhammadiyah SUmut (UMSU): pemblokiran jalan; tidur di jalan; pembagian selebaran.
5. Univ. Methodis: mimbar bebas; selebaran.
6. Kawasan UNIMED-IAIN-UMA: mimbar bebas; pembagian selebaran.

Setelah melakukan aksi nanti, akan dilakukan evaluasi dan persiapan aksi serentak nasional FPN 29 Mei.

Bandung, Jawa Barat

Senin, 26 Mei, pukul 12 PM, aksi dan rapat akbar Front Kebangkitan Rakyat (FKR) di gerbang tol Pasteur. Prakondisi dari masing-masing titik organisasi.

Jawa Timur

Pada tanggal 25/5, FPN melakukan aksi penyebaran selebaran di kawasan Joyoboyo, Jagir dan Wonokromo. Dengan targetan dapat mengonsolidasikan mogok angkutan umum.

Gorontalo

Massa FPN, yang terdiri dari BEM se-Gorontalo dan organ extra kampus se-Gorontalo kemarin, 26/5, melakukan orasi dan mimbar bebas di kampus UNISAN. Read More......

Kronologi [1] Penculikan Kawan Chalid

Ternate, Maluku Utara.

(lihat juga dokumen terkait)

Sekitar pukul 16.00 WIT, kawan Chalid baru saja pulang dari praktek mahasiswa pertanian,dengan menumpangi bus Pemda. Dia turun di jalan belakang Bandara Baabullah. Dalam perjalanan menuju rumah, tapi kemudian berbelok ke kampus Universitas Khairun (Unkhair) karena ada pertemuan. Tepat saat itulah dia tertahan seseorang yang memohon bantuan untuk mengangkat barang (dengan cirri-ciri berjenggot). Karena melihat orang tersebut sudah tua, Chalid bersedia membantu.

Dalam proses membantu tersebut, Chalid tiba-tiba diangkat & dibanting, hingga kemudian tidak sadarkan diri. Ketika sadar, dia telah berada ditempat yang tidak dikenalnya (dalam sebuah ruangan di sebuah gedung ).

Sekitar jam 16.40, Chalid menghubungi kawan-kawan melalui fasilitas CALL ME. Ketika di hubungi, ia hanya menjawab "Tolong aku, karena ga tau dimana? dan tadi aku di culik"

Pasca telpon tersebut, kawan-kawan berkumpul dan membahasnya, namun ketika di telpon kembali, HP-nya sudah tidak aktif lagi. Akhirnya kawan-kawan bersepakat untuk menyisir area yang dicurigai oleh kawan-kawan. Dalam pencarian tersebut, yang dimulai pukul 18.05, kami memperoleh informasi dari beberapa kawan yang standby di secretariat, bahwa sudah ada informasi tentang Chalid. Bersamaan dengan itu pula, kembali fasilitas CALL ME masuk, ketika dihubungi jawabanya: "Aku di sekitar Bandara dan tak sanggup….”

Sekitar pukul 19.45 dia ditemukan penduduk kampong, yang kebetulan melewati jalan sekitar bandara. Ia kemudian diantar, dalam perjalanan bertemu kawan Jimmy, dan akhirnya dibawa Jimmy ke sekretariat kawan-kawan yang lagi kumpul.

Pukul 20.25 Chalid diantar ke RSU Ternate karena kondisinya kritis oleh pukulan dan setruman (sesekali dia bisa cerita normal, sesekali berteriak hidup rakyat dan kita harus bangkit melawan, dia juga bercerita bahwa ia dipukul dan diestrum).

Ketika tiba rumah sakit, kami dihambat oleh birokrasi RSU, serta pihak terkait dalam pelaksanaan visum. Namun informasi yang kami dapatkan dari petugas rumah sakit: bahwa Chalid disetrum—petugas tersebut tidak mau menyebut namanya, dan meminta kami merahasiakan informasi tadi)

Siang tadi, 26/5 (ed) Chalid dipulangkan ke rumah karena kondisi RSU yang tidak aman. Intimidasi sering dialami kawan-kawan oleh oknum yang tidak dikenal.
Read More......

Kronologi Choky (IP UMY) Anggota KRB

Kronologi Choky

FPPI:
a. Yana, erik, kribo, jail, Emon, nawi

13:00 (setelah korlap memerintahkan pelemparan tomat): Setelah selesai melempar tomat. Ada tomat dijalan. Posisi didepan barisan massa (Choky keamanan). Tomat dilempar. Fatar membekap leher dan meneriakan provokator. Intel berdatangan dan ganti membekap leher. Ditendang dua kali.
Fatar kram kemudian duduk di trotoar depan halte.
Fatar memanggil seorang intel dengan sebutan nama.
Setelah itu dia balik lagi ke gedung agung.
Dibawa intel ke poltabes.
Intel nanya: “Kamu dibayar berapa dari sana?”
(Waktu dipoltabes): Menanya data diri. Alasan pelemparan tomat? Nyesel gak setelah melempar tomat?

Kurang lebih jam 14:00 Andi PBHI datang ke Poltabes. Petugas piket minta menunggu Kapoltabes.
Kapoltabes bertemu dengan Andi PBHI.
Andi minta merubah pernyataan tentang pelemparan tomat. Menjadi sekedar mengambil aja tidak melempar tomat.

Kurang lebih jam 16:30: Fatar datang ke Poltabes.
BAP sudah diprint dan tinggal ditandatangani
Fatar sempat ngobrol bentar dengan Kapoltabes..
BAP tidak usah ditandatangani: Fatar
1. Pelemparan batu
2. Yang menangkap Choky keamanan KRB
3. Choky lari ke arah kerumunan polisi
Read More......
KOMITE RAKYAT BERSATU
Lawan Premanisme dan Sektarianisme dengan Persatuan Rakyat!!

Sejarah perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir kolonialisme dilandasi oleh nilai-nilai budaya politik anti kooptasi dan anti kooperasi dengan penjajah asing. Hari ini nilai-nilai budaya politik tersebut sudah mulai hilang dari ingatan sejarah rakyat Indonesia. Kekuatan hegemoni modal asing di Indonesia pun jelas semakin menguat dengan adanya kebijakan-kebijakan yang memuluskan jalan bagi eksploitasi dan kebijakan pasar bebas, yang sejatinya juga menjadi bukti dari kegagalan kapitalisme, yang dijalankan oleh rezim SBY-JK beserta partai-partai politik yang bercokol di parlemen. Upaya-upaya pembangunan kesadaran politik gerakan anti kooptasi-kooperasi mulai dibangun oleh kita sebagai bagian dari gerakan rakyat yang sadar bahwa rakyat tidak bisa lagi bersandar pada kekuatan politik lama (sisa orde baru/ golkar, reformis gadungan, militer).

Perjuangan pembangunan kesadaran persatuan gerakan rakyat saat ini pun harus terbebas dari anasir-anasir gerakan yang sektarian. Komite rakyat bersatu mempunyai satu komitmen untuk membangun kekuatan persatuan gerakan rakyat yang terbebas dari unsur-unsur yang terkooptasi, berkooperasi dengan elit politik/ ekonom borjuis, bahkan dengan komponen gerakan yang destruktif. Aksi KRB yang dilakukan pada tanggal 21 Mei 2008 telah dikotori oleh elemen destruktif yang mengakibatkan terjadinya kekacauan dilapangan. Kericuhan itu juga berakibat fatal pada pemberitaan di media massa, propaganda tidak terkampanyekan dengan baik dan juga mengakibatkan beberapa orang massa aksi terluka akibat intel yang menyusup ke barisan yang menculik dan memukuli massa aksi tersebut.

Pada tanggal 15 Mei 2008, KRB melakukan evaluasi terhadap perilaku FPPI dilapangan aksi pra-kondisi 21 Mei 2008 (senin, 12 Mei 2008) yang indisipliner, mengambil keputusan lapangan yang sudah jelas bukan bagian dari tugasnya mereka sebagai korlap. Mereka melarang ARPY untuk mengibarkan spanduknya, tidak boleh membagikan statemen ke wartawan dan tidak boleh membacakan statemen tersebut.

Rapat evaluasi aksi KRB 21 Mei 2008 yang diadakan pada tanggal 23 Mei 2008 di sekretariat Resista/ PRP menghasilkan rekomendasi, diantaranya; mengeluarkan FPPI dari KRB, meminta FPPI untuk membuat statemen pengakuan dan permintaan maaf secara organisasional tentang perilaku mereka dilapangan aksi yang indisipliner, menyerahkan massa aksi (Coky/ IP UMY) ke intel, memukul Bonar (KAM UAJY) yang mengakibatkan kericuhan dan ditangkapnya 3 kawan dari SMI yang sobek kepalanya-patah giginya-memar lengannya (dedi, azmir, indra). Pada tanggal 24 Mei 2008, lima anggota/ pimpinan FPPI (fery, adit, desto, erik, yusri) mendatangi kawan Eman di sekretariat bersama PPRM dan mengancam bahwa mereka tidak mau membuat statemen tersebut di atas karena kronologi KRB yang sudah menyebar di mailist FPN. Bahkan mereka menuntut KRB untuk melakukan klarifikasi atas kronologi itu yang mereka anggap salah.

Kemudian pada tanggal 25 Mei 2008, setelah rapat KRB yang membahas tentang strategi taktik menuju aksi tanggal 1 Juni 2008, empat anggota/ pimpinan FPPI kembali datang ke sekretariat bersama PPRM dan meminta klarifikasi dari KRB perihal kronologi yang sudah dikirim ke mailist FPN. Kawan-kawan yang hadir pada waktu itu (Resista, PRP, PPRM, LMND PRM, JNPM, IP UMY) memberikan kesaksian dan menyatakan bahwa kronologi yang dikirim ke mailist FPN itu sudah benar dan sesuai dengan yang terjadi dilapangan. FPPI tetap membantah dan tidak mau membuat statemen pengakuan—permohonan maaf. Yang terjadi kemudian adalah mereka melakukan penyerangan terhadap peserta rapat dan mendatangkan sekitar 20 orang yang juga masuk kesekretariat (baca kronologi) yang mengakibatkan 5 orang terkena pukulan dan tendangan. Bahkan ada dari salahsatu korban yang melihat anggota FPPI yang membawa badik.

Dari kejadian tersebut, Komite Rakyat Bersatu menyatakan:
Mengutuk tindakan premanisme yang dilakukan secara sporadis oleh FPPI;
Usut tuntas kasus premanisme yang dilakukan oleh FPPI;
Tangkap dan adili pelaku pemukulan dan penendangan terhadap anggota KRB oleh massa FPPI.

Kami juga menyerukan kepada seluruh elemen pro demokrasi untuk:
Tidak bekerjasama dengan elemen/ organisasi yang destruktif seperti FPPI.
Membangun persatuan gerakan rakyat yang bersih dan terbebas dari organisasi yang terkooptasi—berkooperasi dengan elit politik musuh rakyat, elemen gerakan yang sektarian dan destruktif, untuk menuntut pembatalan kenaikan harga BBM dan membangun pemerintahan persatuan rakyat yang kuat dan mandiri.

Demikian statemen ini kami buat.

Hidup Rakyat!!
Batalkan Kenaikan Harga BBM dengan Persatuan Gerakan Rakyat!!
Rebut Industri Pertambangan Asing Oleh dan Untuk Rakyat!!

Yogyakarta, 25 Mei 2008

Akbar Tandjung
Koordinator Umum

Eman Sulaeman
Humas KRB
Read More......

Kronologi penyerangan FPPI terhadap anggota rapat KRB Tgl 25 Mei 2008

Jogjakarta

Kronologi penyerangan FPPI terhadap anggota rapat KRB di secretariat bersama PPRM tanggal 25 Mei 2008

Peserta rapat:
1. Eman (PPRM)
2. Linda (KAM UAJY/ LMND PRM)
3. Niken (JNPM)
4. Mahendra (PRP)
5. Akbar (Resista)
6. Andi Bund (LMND PRM)
7. Bonar (KAM UAJY)
8. Coky (IP UMY)
9. Jam’ul Hasani (IP UMY)
10. Hasudungan (KAM UAJY/ LMND PRM)
11. Dian Novita (LMND PRM)
12. Moza (LMND PRM)
13. Adit (FPPI)
14. Fery (FPPI)
15. Desto (FPPI)
16. Patar (FPPI)

Agenda rapat: memfasilitasi komplain FPPI atas kronologi yang dikirim ke FPN
Mulai pukul 20.23 WIB:

- Adit menyatakan keberatan atas kronologi yang menyatakan bahwa FPPI secara organisasional telah melaklukan kesalahan dalam aksi.

- Kawan coky yang menjadi korban menyatakan bahwa kronologi yang ditulis itu sudah benar, bahwa dia dicekik lehernya dan diserahkan ke intel oleh patar, dan sempat ditendang dua kali oleh aparat kepolisian selama perjalanan ke kantor poltabes. Saat evaluasi tanggal 23 Mei 2008 disekretariat resista, Andi (PBHI) memberikan keterangan dari poltabes bahwa yang menyerahkan coky ke poltabes adalah massa aksinya sendiri (patar).

- Patar membantah telah menyerahkan coky ke polisi.

- Feri menyatakan keberatan kalau FPPI membuat pernyataan maaf atas kesalahan yang mereka lakukan dilapangan ketika aksi tanggal 21 mei 2008.

- Kawan dian menyatakan bahwa FPPI harus tetap membuat pernyataan minta maaf dan disebar ke seluruh kampus, media massa dan organisasi2 yang ada di jogjakarta.

- Patar membantah dan berdiri mengambil posisi akan melakukan penyerangan ke kawan dian.

- Kawan Bonar menghalangi patar dan akhirnya terjadi keributan. Ketika itu juga massa dari FPPI (sekitar 20an orang) merangseg masuk ke dalam secretariat PPRM dan menyerang, memukul anggota rapat dan merusak beberapa barang secretariat (pembatas pintu, gelas, asbak rokok, meja). Bahkan ada saksi yang mengatakan bahwa ada anggota FPPI yang membawa Badik. Kejadian ini berlangsung pukul 21.32 WIB. Adapun kawan-kawan yang menjadi korban pemukulan dan tendangan adalah; akbar, bonar, niken (juga dipegang payudaranya), andi bund, sudung, mahendra.

- Setengah jam kemudian kawan-kawan dari SMI datang (setelah mengadakan pelatihan di Parangtritis), juga kawan-kawan dari Sekolah Bersama (SEKBER) untuk berkoordinasi.
Demikian kronologi ini dibuat dengan sebenar-benarnya.


Yogyakarta, 25 Mei 2008


Eman Sulaeman
(Humas KRB)
Read More......

26 Mei 2008

Provokasi terhadap Sekber FPN

Jakarta. Kembali terjadi provokasi.

Sekretariat bersama ABM/FPN di Jl. Pori Raya Pisangan, hari ini di datangi ratusan massa, yang diprovokasi oleh sebuah selebaran gelap, yang menyebutkan akan ada pembagian sembako gratis oleh FPN/ABM.
Hingga berita ini di upload, situasi sudah dapat tenang kembali.(yy)

Read More......

Jogjakarta: Penyerangan terhadap Komite Rakyat Bersatu (KRB)

Jogjakarta. Suatu insiden yang sangat disesalkan terjadi semalam, tgl 25/5/2008 pk.22:00 WIB, di sekretariat bersama PPRM Jl. Mrican Baru. Beberapa aktivis FPPI--Feri, Adit, Patar, Desto, (sekitar 30 orang--yang datang bertahap) mendatangi rapat Komite Rakyat Bersatu (KRB) di sekretariat PPRM. Sempat terjadi pembicaraan secara baik-baik selama beberapa menit.

Kemudian mereka mulai melakukan penyerangan secara fisik kepada kawan-kawan yang sedang melakukan rapat. Tak lama kemudian datang segerombolan lainnya (sekitar 15 orang) dan langsung melakukan pemukulan dan pengeroyokan--termasuk pelecehan terhadap seorang kawan perempuan.

Beberapa kawan yang terkena pukul adalah:
Sudung, Bonar, Andi Bung (LMND PRM)
Akbar (Resista)
Mahendra (PRP)
Niken (JNPM).

Tindakan premanisme dilakukan dengan pembenaran bahwa para aktivis FPPI tidak menerima kronologi aksi KRB 21 Mei yang kemudian membuat KRB mengeluarkan FPPI dari keanggotaan front.

Tindakan sewenang-wenang seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan, dan bukanlah tindakan para pejuang rakyat yang sejati.
Read More......

Penganiayaan terhadap anggota FPN Ternate, Maluku Utara

Ternate, Maluku Utara. Seorang kawan FPN Ternate, Chalid (dari LMND-PRM), mobilisator utama yang memobilisasi rakyat dan pemuda dari 9 kampung pada aksi penolakan kenaikan BBM 21/5 di Ternate, diculik—ketika hendak menuju rumahnya pada pukul 16:00 WIT, dianiaya, dan ditemukan (sekitar pukul 17:00) dalam keadaan luka parah sehingga tidak bisa berjalan. Saat ini korban berada di RSU Ternate dalam keadaan lupa ingatan. Diketahui korban juga mengalami penyetruman (besar indikasi pelakunya adalah tentara dengan motif politik).

Korban, hingga berita ini ditulis, sedang divisum, setelah sebelumnya mengalami penundaan cukup lama akibat aparat kepolisian (Polres dan Polsek) menyatakan tidak bisa datang dengan alasan tidak ada kendaraan.

Kejadian serupa sempat dialami sebelumnya oleh 3 aktivis Serikat Pengamen Balikpapan, anggota Komite Politik Rakyat Miskin (KPRM), terkait rencana aksi Gerakan Rakyat Menolak Kenaikan BBM 20-21 Mei 2008 di Balikpapan dan Samarinda. Pola-pola semacam ini adalah bentuk intimidasi untuk mematahkan perlawanan rakyat, dan harus terus dilawan.

Hingga pagi ini, 26/5 2008, korban belum sepenuhnya ingat, namun mulai dapat mengenali kawan-kawannya yang berkunjung. Ketika berita ini diturunkan, aksi demonstrasi kembali dilakukan oleh Front Pembebasan Nasional (FPN) Ternate bersama BEM Universitas Khairun (UNKHAIR). Massa aksi mengalami bentrokan dengan aparat di depan kampus Unkhair.

Untuk menyampaikan solidaritas, silahkan kirim pesan singkat ke nomor-nomor berikut ini:

Dedi Abdul Khadir: +62852-98488789 dan Zely: +62815-8126673

Atau email ke politic.ofthepoor@gmail.com dan front.pembebasan.nasional@gmail.com.

Berita-berita terkait silahkan kunjungi:

TERIMA KASIH

***

Read More......

[Mobilisasi] 24/5: Aksi Front Pembebasan Nasional (FPN) Berlanjut

24/5 Massa FPN di Jl. Salemba Raya

24/5 Massa FPN bersiap berangkat keliling kampung

Jakarta. Sesaat setelah pengumuman kenaikan harga BBM, 23/5 sekitar pukul 21:00 oleh pemerintah, segera respon berbagai elemen gerakan dalam bentuk aksi-aksi di disekitar Salemba dan Istana (oleh Front Pejuangan Rakyat-FPR), di Cawang oleh mahasiswa UKI, dan disekitar kampus UNAS Jakarta. Sebagian besar aksi direpresi oleh aparat keamanan dalam bentuk penyerangan (seperti yang terjadi di kampus UNAS) dan penangkapan (yang dilakukan terhadap para aktivis FPR).

Melanjutkan perlawanan terhadap kenaikan BBM sekaligus bersolidaritas terhadap kawan-kawan yang mengalami represifitas, sekitar 200 massa FPN kembali melakukan aksi pada tanggal 24/5, dimulai pukul 11:00 WIB di Jl. Salemba Raya. Aksi dilakukan dalam bentuk rally untuk mempropagandakan landasan mengapa rakyat harus tetap menolak kenaikan BBM dan membangun posko-posko perlawanan rakyat. Aksi penolakan kenaikan BBM ini juga dilakukan dengan membunyi-bunyikan berbagai benda yang dapat bersuara keras, sebagai simbol penolakan rakyat.

Sekitar pukul 13:00, massa mulai bergerak ke jalur-jalur perkampungan disekitar Salemba-Matraman, Jakarta Pusat: Paseban-Salemba Tengah-Salemba Bluntas-Matraman, STMIK Jayakarta-Matraman dalam-dan Borobudur, hingga berakhir di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Disepanjang perjalanan massa membagi-bagikan 60 rim selebaran penjelasan dan nomor-nomor kontak FPN.

Antusiasme massa sekitar Paseban-Salemba Bluntas sangat luar biasa. Banyak warga, khususnya kaum Ibu yang keluar dari gang-gang seputar jalur, dan berdiri menyaksikan aksi dan membaca selebaran.Sebagian ikut membunyi-bunyikan tiang listrik pertanda penolakan. Sekitar 10 warga, 3 diantaranya ibu-ibu, bergabung dalam barisan dan ikut rally hingga aksi berakhir. Salah seorang diantaranya mengatakan bahwa, ia lebih memilih menolak kenaikan BBM daripada menerima BLT yang tidak seberapa. Seorang Ibu lainnya memberikan sumbangan jambu air kepada seorang massa aksi yang membagikan selebaran padanya.

Di setiap titik-titik kumpulan massa, barisan FPN berhenti sekitar 20-30 menit, untuk menyampaikan pidato. Tepat di depan STMIK Jayakarta, perwakilan Senat STMIK keluar dari kampus dan menyampaikan pidato solidaritasnya, termasuk bersedia membangun posko perlawanan di kampusnya.

Aksi berakhir sekitar pukul 17:30 di depan LBH Jakarta. Perwakilan berbagai organisasi FPN melakukan evaluasi aksi dan menentukan langkah-langkah ke depan. Terkait represifitas dan penganiayaan aparat terhadap massa aksi penolakan BBM, baik dari jaringan FPN sendiri maupun organisasi lain, FPN sudah melakukan konferensi pers dan membentuk tim advokasi nasional. Sementara advokasi berjalan, aksi-aksi penolakan akan tetap diorganisasikan.***

Read More......

24 Mei 2008

[SIKAP] Bantahan 3 Organisasi terhadap Statement LMND dan FRM

Berikut adalah pernyataan bantahan 3 organisasi yang tergabung dalam FPN Ternate, Maluku Utara, terhadap Statement dan Release yang dikeluarkan LMND dan FRM. Ketiga dokumen ini adalah asli, dalam bentuk surat bertanda-tangan dan berkop surat, dikirimkan ke LBH Jakarta dalam bentuk faximili. Diketik ulang untuk kepentingan publikasi.


LIGA MAHASISWA NASIONAL untuk DEMOKRASI-PRM
(LMND PRM)
KOTA TERNATE
Sekretariat: Jl. Bandara Baabullah Akehuda-Ternate
Mobile: 0813-40106366

PERNYATAAN SIKAP

Sehubungan dengan adanya informasi yang didapatkan melalui media website www.lmnd-online.org yang menyatakan bahwa korban penangkapan terhadap 14 (empat belas) aktivis/massa aksi pada AKSI 21 MEI 2008 yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional adalah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Ternate. Untuk itu bersama ini kami menyatakan sikap sesuai dengan realitas yang terjadi pada aksi tersebut sebagai berikut:

1. Korban Penangkapan dan pemukulan yang berjumlah 14 (empat belas) orang tersebut adalah BUKAN ANGGOTA LMND-TERNATE.
2. Bahwa salah 1 korban penangkapan dan Pemukulan adalah anggota LMND-PRM atas nama Husein Karie
3. Mengutuk bentuk pembohongan ataupun manipulasi data yang dilakukan oleh EKSEKUTIF NASIONAL LMND
4. Mewajibkan kepada EKSEKUTIF NASIONAL LMND agar harus mengklarifikasi pemberitaan yang ada di www.lmnd-online.org
5. EKSEKUTIF NASIONAL LMND, agar menghentikan semua bentuk pembohongan kepada rakyat, baik dalam pemberitaan maupun kerja-kerja organisasi lainnya.

LMND-PRM Ternate juga menyerukan kepada seluruh gerakan Pro Demokrasi, Gerakan Mahasiswa Lainnya, Ormas serta Masyarakat indonesia, agar:
1. Dapat mengenali dan berhati-hati serta menolak semua bentuk pergerakan yang diusung oleh gerakan-gerakan pembohong rakyat seperti hal diatas.
2. Bangun Pos Pemantauan Kerakyatan agar dapat mengawasi, mewaspadai terhadap polarisasi gerakan-gerakan yang membohongi rakyat.

Ternate, 23 Mei 2008
Pengurus Kota Ternate
LMND-PRM


Ketua: Fachri Kemhay
Sekretaris Jenderal: Syamsul Bahri Teapon

___________

BARISAN PEMUDA RAKYAT “FOKKUS”
KOTA TERNATE
Sekretariat: Jl. Bandara Baabullah Akehuda-Ternate
Mobile: 0813-17660625

PERNYATAAN SIKAP

Sehubungan dengan adanya informasi yang didapatkan melalui media website www.lmnd-online.org yang menyatakan bahwa korban penangkapan terhadap 14 (empat belas) aktivis/massa aksi pada AKSI 21 MEI 2008 yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional adalah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Ternate. Untuk itu bersama ini kami menyatakan sikap sesuai dengan realitas yang terjadi pada aksi tersebut sebagai berikut:

1. Korban Penangkapan dan pemukulan yang berjumlah 14 (empat belas) orang tersebut adalah BUKAN ANGGOTA LMND-TERNATE.
2. Mengutuk bentuk pembohongan ataupun manipulasi data yang dilakukan oleh EKSEKUTIF NASIONAL LMND
3. Mewajibkan kepada EKSEKUTIF NASIONAL LMND agar harus mengklarifikasi pemberitaan yang ada di www.lmnd-online.org
4. EKSEKUTIF NASIONAL LMND, agar menghentikan semua bentuk pembohongan kepada rakyat, baik dalam pemberitaan maupun kerja-kerja organisasi lainnya.

BPR-FOKKUS Ternate, juga menyerukan kepada seluruh gerakan Pro Demokrasi, Barisan Pemuda Demokratik, Gerakan Mahasiswa Lainnya, Ormas serta Masyarakat indonesia, agar:
1. Dapat mengenali dan berhati-hati serta menolak semua bentuk pergerakan yang diusung oleh gerakan-gerakan pembohong rakyat seperti hal diatas.
2. Bangun Pos Pemantauan Kerakyatan agar dapat mengawasi, mewaspadai terhadap polarisasi gerakan-gerakan yang membohongi rakyat.
3. Bangun dan bentuk posko pemuda rakyat, untuk mengantisipasi dan melawan gerakan yang membohongi rakyat.

Korban Pemukulan dari BPR-Fokkus, sebagai berikut:

Chalid:
Dipukul kepala bagian belakang dan pelipis kiri
Fauji: Dipukul dan diseret diatas jalan raya.

Ternate, 23 Mei 2008
Dewan Pengurus Harian
BPR-FOKKUS

Ketua: Sarjono Ikbal
Sekretaris Jenderal: Alfissahrie

_________

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM (BEM-FH)
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
PERIODE 2007-2008
Sekretariat: Jl. Bandara Baabullah Kampus 1 Universitas Khairun-Ternate
Mobile: 08525681119

PERNYATAAN SIKAP

Sehubungan dengan adanya informasi yang didapatkan melalui media website www.lmnd-online.org yang menyatakan bahwa korban penangkapan terhadap 14 (empat belas) aktivis/massa aksi pada AKSI 21 MEI 2008 yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional adalah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Ternate. Untuk itu bersama ini kami menyatakan sikap sesuai dengan realitas yang terjadi pada aksi tersebut sebagai berikut:

1. Korban Penangkapan dan pemukulan yang berjumlah 14 (empat belas) orang tersebut adalah BUKAN ANGGOTA LMND-TERNATE.
2. Mengutuk bentuk pembohongan ataupun manipulasi data yang dilakukan oleh EKSEKUTIF NASIONAL LMND
3. Mewajibkan kepada EKSEKUTIF NASIONAL LMND agar harus mengklarifikasi pemberitaan yang ada di www.lmnd-online.org
4. BEM-FH UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE menegaskan kepada EKSEKUTIF NASIONAL LMND, agar menghentikan semua bentuk pembohongan kepada rakyat, baik dalam pemberitaan maupun kerja-kerja organisasi lainnya.

BEM-FH UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE, juga menyerukan kepada seluruh gerakan Pro Demokrasi, Barisan Pemuda Demokratik, Gerakan Mahasiswa Lainnya, Ormas serta Masyarakat indonesia, agar:
1. Dapat mengenali dan berhati-hati serta menolak semua bentuk pergerakan yang diusung oleh gerakan-gerakan pembohong rakyat seperti hal diatas.
2. Bangun Pos Pemantauan Kerakyatan agar dapat mengawasi, mewaspadai terhadap polarisasi gerakan-gerakan yang membohongi rakyat.
3. Bangun dan bentuk posko pemuda rakyat, untuk mengantisipasi dan melawan gerakan yang membohongi rakyat.

Korban Pemukulan dan penangkapan dari BEM-FH, sebagai berikut:

Budiman Mayabubun:
Sampai saat ini masih ditahan di polres ternate
Hastuti kilwou : Dipukul kepala bagian kanan atas

Ternate, 23 Mei 2008
PENGURUS
BEM-FH UNKHAIR TERNATE
PERIODE 2007-2008


Presiden: M.S. NIJAR
Wkl. Presiden: ARFIUS NURDIN
________


Berikut adalah lampiran sumber-sumber berita/informasi rilis dan statement LMND dan FRM yang dimaksud di atas.

1. Cuplikan statament dari http://www.lmnd-online.org/id/index.php?option=com_content&task=view&id=73&Itemid=9 (catatan: yang sudah berubah dari versi aslinya yang terlihat pada tanggal 22/5--seperti pada point 3)

... Ternate- Maluku Utara (21/05/08): aksi penolakan BBM di kantor DPRD Ternate, Maluku Utara diwarnai tindakan brutal pihak kepolisian. Aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh 500-an massa dari LMND, BEM Fakultas se-UNKHAIR, GAMHAS, LISMI, HMI, SAMURAI, Pedagang Kaki lima dan HMI, awalnya berlansung damai, namun, tiba-tiba dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian. Akibatnya, 14 orang pengunjuk rasa dari ...... ditangkap oleh pihak kepolisian.

2. Cuplikan statement LMND Nomor : 03/B/EN-LMND/Mei-2008 [http://groups.yahoo.com/group/diskusi_amerikalatin/message/181]

... Di Bima, Nusa Tenggara Barat, 11 orang anggota LMND ditangkap oleh pihak kepolisian ketika baru akan memulai aksinya menolak kenaikan harga BBM. Seluruh aktivis yang ditangkap tersebut masih ditahan dipolres Bima tanpa didampingi pengacara. Di Manado, Sulawesi Utara, tiga orang aktivis dari LMND dan Papernas ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terjadi bentrokan dengan massa aksi. Ketiga kawan yang ditangkap adalah Ances (PRD), Irman Hayun dan Aman (LMND). Di Ternate, Maluku Utara, 14 anggota LMND ternate juga ditangkap kepolisian, setelah sebelumnya, polisi dengan brutal membubarkan aksi mahasiswa dan rakyat yang menolak kenaikan BBM. Ke 14 aktivis yang ditahan rata-rata mengalami babak belur dibagian wajah akibat pukulan dan kekerasan dari pihak kepolisian. Di Jawa Barat, 5 anggota LMND mengalami luka-luka serius akibat aksi brutal polisi membubarkan aksi unjuk rasa.

3. Cuplikan Berita Aksi Front Rakyat Menggugat (FRM) dan LMND di Berbagai Daerah [http://groups.yahoo.com/group/diskusi_amerikalatin/message/182]

... Ternate- Maluku Utara (21/05/08): aksi penolakan BBM di kantor DPRD Ternate, Maluku Utara diwarnai tindakan brutal pihak kepolisian. Aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh 500-an massa dari LMND, BEM Fakultas se-UNKHAIR, GAMHAS, LISMI, HMI, SAMURAI awalnya berlansung damai, namun, tiba-tiba dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian. Akibatnya, 14 orang pengunjuk rasa dari LMND ditangkap oleh pihak kepolisian.

4. Cuplikan Statemen FRM: Bebaskan Seluruh Aktifis (FRM, LMND, FORKOT) Sekarang Juga! " [http://groups.yahoo.com/group/diskusi_amerikalatin/message/183]

... Di beberapa daerah, SBY –JK lewat alat kekerasannya (POLRI/TNI), melakukan serangan brutal yang berujung bentrokan terhadap aksi-aksi penolakan BBM. Di Bima NTB, 11 orang aktivis ditangkap secara sewenang-wenang. Di Manado, Sulawesi Utara, 3 orang ditangkap dalam aksi menolak kenaikan harga BBM. di Ternate, Maluku Utara, aksi dibubarkan oleh kepolisian dan menangkap 14 orang aktivis LMND.
Read More......

[SIKAP] Pernyataan LMND PRM terhadap Tindakan Premanisme

Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Politik Rakyat Miskin
LMND PRM
Jl. Mrican Baru 25 Sleman Jogjakarta

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM, LAWAN SEGALA BENTUK PREMANISME!!!

Cengkeraman modal asing terus menjajah negri kita. Kekayaan alam kita- tambang, hutan, laut dn isimya- bahkan telekomunikasi , pendidikan sampai kesehatan bahkan sudah tidak menjadi milik rakyat. Alhasil rakyat Indonesiapun menderita , didera kemiskinan di tengah lahannya yang subur. Demi kepentingannya, kapitalis asing melalui kaki tangannya yakni rejim boneka imperialis, reformis gadungan, sisa ORBA, beserta militer, terus menghisap rakyat negri ini. Upah yang rendah, harga kebutuhan pokok yang terus melonjak, penggusuran dimana-mana, kesehatan dan pendidikan mahal semakin memperparah kondisi rakyat Indonesia. Hal itu membuktikan bahwa kebijakan pemerintah dari pusat sampai daerah jelas mewakili kepentingan pemilik modal asing, dimana kepentingan rakyat banyak dikorbankan demi akumulasi modal, demi keuntungan segelintir penguasa yang tiada hentinya menghisap, menindas rakyat Indonesia.

Wajah asli SBY –JK semakin tampak jelas dengan rencana kenaikan harga BBM. Dengan dalih membebani APBN, pemerintah secara semena-mena berencana menaikkan harga BBM yang sedianya akan diberlakukan awal juni ini. Dampak yang dialami rakyat Indonesia akibat rencana pemerintah sudah nyata di depan mata. Harga kebutuhan pokok yang sebelumnya sudah tinggipun semakin menggila. Sementara dengan wajah tanpa dosa, SBY-JK menyampaikan kebijakan subsidi BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi rakyat miskin sebagai pengalihan subsidi BBM. Apakah BLT mampu meringankan beban rakyat akibat kenaikan harga BBM? Jawabnya sudah pasti TIDAK! Alasan pemerintah bahwa subsidi BBM selama ini salah sasaran karena juga diperuntukkan bagi orang kaya, jelas merupakan alasan yang bodoh dan tidak rasional. Pada faktanya, BBM merupakan bahan dasar pokok bagi nafas perekonomian seluruh dunia sehingga jika harga BBM naik tentu akan mempengaruhi segala sendi kehidupan. Singkat kata, BLT tidak akan mampu mengatasi dampak kenaikan harga BBM, apa lagi mensejahterakan rakyat. Apakah dengan BLT harga-harga yang sudah terlanjur naik bisa turun kembali? Apakah dengan BLT tingkat kemiskinan menurun? Apakah dengan BLT pendidikan & kesehatan bisa diakses rakyat? Kenyataan sudah berbicara, bukan subsidi untuk rakyat yang membebani APBN namun utang luar negri yang menyita sepertiga dari belanja pemerintah dari APBN dan tercatat sampai pada triwulan kedua 2007, utang luar negri Indonesia sudah mencapai 132, 719 juta dolar (diambil dari hasil penelitian PUSTEK UGM). Dalam menghadapi utang luar negri, pemerintah Indonesia lebih memilih mengorbankan sebagian besar rakyat dan memprioritaskan anggaran guna membayar utang. Tidak hanya itu, semua asset negri ini terus dijual sampai tiada sisa bagi rakyat. Pemerintah telah menunjukkan watak aslinya, demikian pula dengan para elit politik yang mengaku reformis, beserta sisa ORBA, milisi sipil reaksioner dan militer. Dengan demikian sudah bukan saatnya lagi mempercayakan perubahan negri ini pada pemerintah, reformis gadungan, militer dan sisa ORBA karena perubahan terletak di tangan kekuatan rakyat sendiri, dengan demonstrasi-demonstrasinya sendiri, dengan pemogokan-pemogokannya sendiri, dengan organisasinya sendiri.

Sampai detik ini, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM telah mengundang perlawanan di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Menghadapi perlawanan dari massa rakyat, pemerintahpun mulai menghalalkan berbagai cara termasuk menggunakan cara kekerasan. Aparat kepolisian dikerahkan guna menghadapi perlawanan rakyat. Moncong senjata menjadi satu-satunya jalan bagi rejim untuk membungkam suara rakyat yang memprotes kebijakan pemerintah yang anti rakyat miskin. Hal tersebut bisa dihilat dari berbagai aksi demonstrasi yang berakhir dengan bentrok dan penangkapan. Salah satu contoh nyata terjadi di Balikpapan, dimana sekitar 20 preman dan beberapa intel kepolisian menyerang sekretariat bersama KPRM (Komite Politik Rakyat Miskin) Kaltim pada hari Jum’at malam tgl 16 Mei 2008. Dalam penyerangan tersebut, 3 orang anggota SPI (Serikat Pengamen Indonesia) ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Dalam interogasi yang dilakukan oleh aparat, mereka diintimidasi atas aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang mereka lakukan sebelumnya, serta diancam supaya tidak melakukan demonstrasi lagi. Tidak hanya itu, mereka dipukuli (disekujur tubuh), bahkan seorang kawan (Pice) dibakar jenggotnya. Tepat pukul 20:00, mereka dibebaskan. Berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah membuktikan betapa anti demokrasinya rejim SBY-JK, sehingga hanya represifitas yang menjawab keresahan rakyat terhadap kesejahteraan yang tidak lagi teraih.

Ternyata, tidak hanya rejim SBY-JK yang menggunakan cara kekerasan namun juga dari kelompok lain yang tanpa rasa malu selalu mengatasnamakan rakyat dalam setiap tindakannya, termasuk berselingkuh dengan agen-agen imperialis. Aksi premanisme tersebut dilakukan oleh LMND Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Yang kemudian kami sebut sebagai LMND Bandit Hitam) pada hari Senin sore, 12 Mei 2008. Pasca menghantarkan massa aksi PKL dan Ojeg kembali ke basisnya masing-masing, sekitar pukul 15.00, salah seorang anggota LMND- Politik Rakyat Miskin bernama Firman, pergi ke kampus UMMU Ternate. Di sanalah, Firman diajak oleh beberapa anggota LMND-BH berdiskusi mengenai stratak gerakan. Dalam diskusi tersebut tiba-tiba Firman dipukuli oleh TAKDIR BARAKATI (Pjs LMND-BH), dan diikuti oleh tindakan pengeroyokan oleh beberapa anggota BH lainnya (Is, Mato & Ican). Dalam pemukulan tersebut Firman mencoba melawan, dan mampu melarikan diri ke Blok Utara, terminal Gamalama. Sampai saat ini, kasus tersebut masih ditangani kepolisian. Premanisme yang dilakukan oleh LMND Bandit hitam sudah jelas menunjukkan watak yang anti demokrasi. Hal tersebut sudah terbukti sebenarnya ketika LMND hitam menutup segala bentuk perbedaan pendapat dan memutuskan taktik politik merger dengan PBR, PDP dan saat ini semakin nyata politik kooptasinya ketika memutuskan berkoalisi secara tertutup dengan PBR. Jelas, LMND Hitam telah melakukan politik kooptasi yang tentunya berbahaya bagi perjuangan rakyat.

Di tengah kondisi represif tersebutlah, rakyat terus membangun perlawanan, yakni dengan menggalang persatuan antara sektor sehingga menjadi kekuatan yang cukup guna memukul imperialis beserta antek-anteknya. Dalam melangsungkan perlawanannya, diperlukan syarat-syarat pokok, yakni prinsip, program dan metode politik rakyat miskin yang ditunjang oleh organisasi politik rakyat miskin. Program- program politik rakyat miskin ialah program yang memberikan jalan keluar bagi persoalan yang dialami rakyat saat ini, semisal (1) program darurat diantaranya pendidikan dan kesehatan gratis, perumahan layak dan murah, serta upah layak nasional (2) program strategis penghapusan utang luar negri, nasionalisasi industri, bangun industrilialilsasi nasional. Selain itu, Gerakan perlawanan rakyat harus yakin dengan kekuatannya sendiri serta tidak bersandar pada kekuatan elit yang jelas merupakan antek imperialis asing. Oleh sebab itu menjadi sebuah keharusan untuk menjalankan prinsip dan metode politik rakyat miskin, yaitu perjuangan anti kooptasi dan kooperasi, sehingga perlawanan rakyat jauh dari pengaruh agen-agen imperialis yang setiap setiap saat mencoba membelokkan perjuangan politik rakyat miskin. Dalam perjuangannya, dibutuhkan pula metode perjuangan politik rakyat miskin, yakni persatuan mobilisasi yang dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Kesemua itu, baik prinsip, metode dan program perjuangan politik rakyat miskin harus dijalankan oleh organisasi politik rakyat miskin yang mampu menjangkau seluruh sektor, territorial tanpa memandang suku, ras dan agama. Dengan demikian, sudah rakyat menyatukan diri, membangun wadah-wadah serta menyatukan diri dengan menjalankan prinsip, metode dan program politik rakyat miskin sehingga terwujudlah cita-cita perjuangan yakni demokrasi dan kesejahteraan.

Jogjakarta, 18 Mei 2008

Paulus Suryanta Ginting
Juru Bicara

Read More......

[Mobilisasi] Aksi tgl 22/5 dan 23/5

22/5/2008

SURABAYA, JATIM

Aksi yang tergabung dalam FPN, memobilisasi sekitar 1000-an massa ke kantor DPRD I dan Gedung Grahadi. Target aksi Di Grahadi sendiri berbagai kelompok tumpah ruah melakukan aksi. (ys)

TERNATE, MALUT

4 kawan dari BEM dan PMII yang tergabung dalam FPN hingga saat ini masih ditahan Polres.(de)

BANDUNG, JABAR

10:02:04: Aksi bersama (PMII, KMB, LMND PRM, BEM STISI, Bilik Kuning, IKADRAMAYU) menginap di Gedung Sate dari hari ini hingga 24 Mei, estimasi massa 70 orang.

12:58:35: Pukul 5 Sore mulai dibangun tenda/posko penolakan BBM.

23/5/2008

BANDUNG, JABAR

05:08:42:
Aksi Posko Penolakan BBM masih bertahan di gerbang Gd. Sate. Sempat 2 kali hendak dibubarkan pada pukul 18:00 dan 21:00, namun tidak berhasil karena massa aksi tetap bertahan. Pukul 00:00 mulai banyak polisi.
Malam ini menyambut penetapan kenaikan harga BBM, terjadi antrian di berbagai SPBU di kota Bandung, poskotolak kenaikan BBM membuat panggung rakyat di SPBU Dipati Ukur.

SAMARINDA, KALTIM

23:43:18:
Berbagai kelompok gerakan, dimobilisasi oleh Gerakan Rakyat Tolak Kenaikan BBM, sedang berkumpul di bundaran Lembuswana Samarinda. Mobilisasi dan konvoi keliling kota serta pembakaran ban.
Read More......

[SIKAP] Pernyataan Sikap FPN 21 Mei 2008

FRONT PEMBEBASAN NASIONAL

(ALIANSI BURUH MENGUGAT, SERIKAT MAHASISWA INDONESIA, PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA, PERSATUAN POLITIK RAKYAT MISKIN, WALHI, FBTN, PEREMPUAN MAHARDIKA, BURUH PUTRI INDONESIA, KPA, SERIKAT PENGAMEN INDONESIA, IGJ, LBH JAKARTA, JGM, KORBAN, ARM, PRAXIS, IKOHI, FKML, KPSNI, GMNI UKI, SPRP, KBRD, BEM UNINDRA, LMND-PRM, FP-UNTAR, JK-LPK, KONTRAS, VHR, ELSAM, JKB, PBHI JAKARTA, LPBH FAS, SPEED, SIEKAP, SP-PLN, SP-ANGKASA PURA I, SP-PJB, SPPP, PERGERAKAN, SPKAJ, BKPJ)
Sekber : Jl.Pori Raya No 06 Rt 009/Rw 010, Pisangan Timur, Jakarta Timur
Telp/Fax : 021 4757881, Email : front.pembebasan.nasional@gmail.com
======================================================


GAGALKAN KENAIKAN HARGA BBM DENGAN PERSATUAN MOBILISASI RAKYAT!
AMBIL ALIH INDUSTRI MIGAS, OLEH PERSATUAN MOBILISASI RAKYAT DAN DIBAWAH KONTROL RAKYAT!
SINGKIRKAN KAUM MODAL, ELIT POLITIK DAN PARTAI PENIPU RAKYAT..SAATNYA RAKYAT BEKUASA!!

Setelah Pemerintah mengumumkan rencana kenaikan harga BBM, dengan cepat kekuatan politik rakyat mulai merespon, terutama dengan menggunakan metode aksi massa, metode yang telah terbukti efektif untuk mengalahkan rencana-rencana jahat Politik Elit, Politik Modal. Setiap hari, di semua kota, mahasiswa telah bergerak, dan disambut oleh rakyat dengan semangat juang yang tinggi.

Nampaknya, kehendak menggagalkan kenaikan haga BBM ini, yang seiring dengan kehendak perubahan yang fundamental, ditanggapi kekuatan Politik Elit dengan gelap mata, baik dengan statement yang menyesatkan maupun dengan tindakan-tindakan respresif di berbagai daerah, seperti penangkapan dan penyerbuan sekretariat bersama aktifis-aktifis Komite Politik Rakyat Miskin di Balikpapan, Kalimantan Timur setelah beberapa hari sebelumnya mengadakan aksi penolakan kenaikan harga BBM, sekaligus mengkampayekan pada rakyat bahwa kekuatan politik elit saat ini telah gagal.

Hal yang sama juga terjadi di Surabaya, ratusan mahasiswa yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM pada saat kedatangan Presiden SBY di Unair, direpresif dan satu mahasiswa ditangkap. Di Makasar, hampir setiap hari polisi melakukan tindakan-tindakan respresif terhadap aksi-aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.

Kehendak perubahan rakyat yang saat ini ditakuti oleh kekuatan Politik Elit adalah kehendak Melawan Penjajahan Modal Internasional yang difasilitasi oleh seluruh kekuatan Politik Elit, dan rencana kenaikan harga BBM ini telah membuka karakter sesunguhnya dari kekuatan Politik Elit Indonesia

Sebab-sebab Kenaikan Harga BBM Internasional:

1. Sebab yang paling sering diberitakan adalah menurunnya pasokan dari negeri-negeri penghasil minyak, baik karena sedang ada pergolakan (seperti Irak ataupun Nigeria), menurunnya cadangan minyak di beberapa negara (misalnya Indonesia) maupun karena pemerintah dan rakyat di beberapa negara sedang melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan minyak Internasional (seperti yang terjadi di Venezuela), sementara kebutuhan energi terus meningkat, baik di negara-negara Imperialis (Amerika sebesar 20,59 juta barel per hari, Jepang sebesar 5,22 juta barel per hari, Rusia sebesar 3,10 juta barel per hari) maupun di negara-negara yang sedang meningkat pertumbuhan ekonominya (seperti India sebesar 2,53 juta barel per hari maupun Cina sebesar 7,27 juta barel per hari), sekalipun tidak ada bukti kuat, yang menyatakan bahwa Industri Minyak yang ada di seluruh dunia, tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Negara –negara OPEC maupun non OPEC masih sanggup mencukupi kebutuhan minyak dunia.

2. Penyebab yang sejati, dan ini yang jarang sekali di beritakan adalah spekulasi minyak di pasar saham Internasional. Seperti juga halnya dengan saham-saham lainnya, maka perdangan saham minyak ini sangat rentan dengan spekulasi-spekulasi, inilah yang sebenarnya menjadi pemicu utama kenaikan harga BBM Internasional.

Sebab-Sebab Kenaikan Harga BBM Indonesia :

1. Menurut Pemerintah, Beban Anggaran Negara (APBN) mengalami defisit karena kenaikan harga BBM Internasional. Ini adalah bohong! Yang banar, defisit Anggaran Negara lebih dikarenakan pembayaran hutang luar negeri yang besarnya bisa mencapai 150 trilyun rupiah per tahun.

2. Harga BBM di Indonesia selalu naik mengikuti harga dunia karena mayoritas Perusahaan Minyak dan Gas di Indonesia, di kuasai oleh Modal Asing (Pemilik Industri Minyak Dunia) sehingga hasil dari minyak Indonesia, lebih diutamakan untuk di jual ke pasar Internasional, dan jikapun harus dijual di Indonesia, maka harganya sama dengan harga BBM Internasional itu (yang di tentukan oleh mereka juga).

3. Yang di jual ke dalam negeripun, di batasi hanya 25 % x (15 % x total produksi), itupun pemerintah harus membeli dengan harga Internasional, setelah selama 60 bulan Modal Internasional di bebaskan menjual semua hasil produksinya ke pasar Internasional ( yang biasa di sebut sebagai Domestic Market Obligation/DMO Holiday)

4. Indonesia tidak punya Industri yang mengolah minyak mentah ke minyak siap pakai, sehingga BBM yang sehari-harinya kita gunakan itu, harus kita beli dari Negara lain. Sederhananya, kita punya minyak mentah (tapi di kuasai Asing, hanya sebagian kecil di kuasai PERTAMINA) di bawa ke luar negeri untuk di olah, kemudian kita beli lagi dengan harga Internasional, itu yang membuat harga BBM kita selalu mengikuti harga Internasional.

5. Yang membuat lebih mahal lagi, pembelian ataupun penjualan minyak itu melalui perusahaan-perusahaan broker, sehingga lebih mahal lagi ketika di jual ke rakyat (besarnya keuntungan untuk import bisa mencapai 30 sen per barel, dengan total impor kita mencapai 113 juta barel per tahun, sehingga keuntungan broker adalah US $ 170 juta, atau 1,6 trilyun rupiah. Sedang untuk eksport keuntungan broker US $ 2 per barel, dengan ekport kita per hari adalah 490 ribu barel, sehingga uang yang masuk ke kantong broker adalah 9,3 milyar rupiah per hari atau 3,3 trilyun per tahun.

6. Yang lebih Parah lagi, seluruh biaya Perusahaan-Perusahaan Asing itu untuk mengambil minyak mentah ( mulai dari survey awal hingga produksi berjalan) sepenuhnya (100 %, bahkan sekarang mencapai 120% karena ada tambahan 20 % bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan sumur-sumur minyak yang telah diolah sebelumnya) di biayai oleh Pemerintah (tentu dengan uang rakyat, yang dibayar lewat pajak dan lain sebagainya), yang biasa di sebut cost recovery

Kesimpulan :

1. Jadi sekalipun Bangsa Indonesia memiliki sedikitnya 329 Blok/Sumber Migas dengan lahan seluas 95 juta hektar (separuh luas daratan Indonesia ) dengan cadangan minyak yang diperkirakan mencapai 250 sampai dengan 300 miliar barel (Setara Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar di dunia saat ini) dengan total produksi minyak mentah hari ini mencapai 1 juta barel per hari atau 159 juta liter per hari, tidak bermanfaat bagi Rakyat Indonesia.

2. Dengan kesanggupan memproduksi BBM mentah sebesar 1 juta barel perhari, dengan naiknya harga BBM internasional saat ini yang mencapai US $ 120 / barel) maka nilainya mencapai 1,104 triliun per hari atau 397,44 triliun per tahun. Belum termasuk nilai penjualan gas yang juga luar biasa besarnya, mencapai 82,8 trilun per tahun, artinya total pendapatan negara mencapai Rp 480,24 trilyun pertahun atau 1,3 trilyun perhari.

3. Belum lagi Negara tidak perlu mengeluarkan cost recovery yang sangat besar,tahun 2007 saja, pemerintah mengeluarkan dana 93,9 trilyun rupiah untuk cost recovery.

4. Keuntungan untuk rakyat akan bertambah, jika Minyak Mentah di Indonesia, bisa di olah sendiri, tanpa harus membawa ke luar negeri untuk di olah, dan kemudian di beli Indonesia lagi. Bayangkan saja, untuk Broker saja (ekspor di tambah import), terbuang uang 4,9 trilyun rupiah pertahun

5. Artinya pemerintah (jika pro rakyat) mempunyai dana Rp 480, 24 trilyun + 93,9 trilyun + 4,9 trilyun = Rp 579,04 trilyun setahun atau 1,6 trilyun per hari dari penghasilan Migas. Jika di tambah dengan keberanian untuk tidak membayar hutang, maka duit pemerintah adalah 579,04 trilyun + 150 trilyun = Rp 729,04 trilyun per tahun atau 2 trilyun per hari.

6. Sekarang bandingkan dengan dana BLT yang hanya 14 trilyun selama 6 bulan dari juni sampai desember 2008 ( berarti 0,01 trilyun per hari ) yang dalam prakteknya hanya 100 ribu perbulan, atau 3000 perhari. Untuk ongkos angkutan itu saja sudah tidak cukup, apalagi buat yang lainnya.

Kenapa Bangsa Indonesia Yang Kaya dan Besar Bisa Terjajah Modal Asing?

1. Karena seluruh Kekuatan Politik Indonesia (Partai Sisa Orde Baru, Tentara, Partai Reformis yang sebenarnya Gadungan, Partai Nasionalis yang juga Gadungan, juga Partai yang mengatasnamakan Agama, tetapi membiarkan umatnya terjajah) pengecut di Hadapan Modal Internasional, bahkan dengan suara bulat mendukung pengesahan segala macam UU atau peraturan yang membiarkan Modal Internasional menjarah kekayaan alam termasuk minyak kita (yang terbaru adalah UU Penanaman Modal dengan segala turunannya) dan menghisap tenaga kerja kita.

Jika sekarang PDIP, PKB, PKS, PAN atau Ketua DPR yang GOLKAR itu menolak rencana kenaikan BBM, itu hanya jualan buat menang pemilu 2009 nanti. Demikian juga dengan Tokoh-Tokoh Elit Politik Lama ( Amien Rais, Wiranto, Rizal Ramli, Gus Dur, Megawati dll) yang sekarang berada di Pinggiran, yang sibuk berkoar menolak, sejatinya juga sama saja, tidak ada yang sejati berani melawan Penjajahan Modal Asing, seperti Castro di Kuba, Chavez di Venezuela, Evo Maorales di Bolivia ataupun Soekarno di Indonesia.

2. Karena Intelektual (Pengamat Ekonomi, Politik dan lain sebagainya, Rektor maupun Dosen) juga sama pengecutnya, bahkan banyak yang bersedia di bayar oleh Modal Internasional melalui pemerintah ataupun yang lain, untuk mendukung program-program Penjajahan itu (baik dengan memberikan dana penelitian, beasiswa, fasilitas dan lain sebagainya).

Tentu kita masih ingat pada tahun 2005 yang lalu, ketika terjadi kenaikan BBM, Intelektual yang di sponsori oleh Freedom Institute memasang iklan satu halaman penuh mendukung kenaikan harga BBM. Yang terlibat di antaranya Rizal Malarangeng, Goenawan Muhammad, Dana Iswara, Chatib Basri, Rahmat Toleng, Ulil Absar Abdalla dan sejumlah tokoh lainnya. Intelektual lainnya yang juga mendukung kenaikan harga BBM adalah Faisal Basri.

3. Pengusaha-pengusaha dalam negeri, juga bermental sama seperti Elit-Elit Politik itu, bukanya melawan Dominasi Modal Internasional, malah menjadi agen-agen Modal Internasional, bahkan yang sekarang gencar mendukung kenaikan harga BBM adalah Organisasi Pengusaha seperti KADIN (Kamar Dagang Indonesia) dan APINDO (Assosiasi Pengusaha Indonesia).

4. Kekuatan utama yang sanggup menghadapi Modal Internasional, yakni Klas Buruh dan Rakyat Tertindas belum menunjukan kekuatan sejatinya, berupa Mobilisasi Aksi Nasional dan Persatuan Organisasi Gerakan. Itulah sebabnya, kami membentuk Front Pembebasan Nasional, yang akan terus dikuatkan dan di besarkan, tidak hanya di Wilayah Jabotabek melainkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Hingga saat ini Front Pembebasan Nasional telah terbentuk di Medan, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Garut, Semarang, Solo, Surabaya, Palu, Bima, Makasar, Luwuk. Sementara itu yang dalam proses pembentukan FPN adalah kota-kota Labuan Batu, Siantar, Cimahi, Indramayu, Yogya, Malang, Kupang, Samarinda, Balikpapan, Banggai, Ternate dan Ambon. Semua kota di atas, pada tanggal 21 MEI ini melakukan aksi secara serentak, mengepung pusat-pusat kekuasaan di wilayahnya masing-masing.

Jalan Keluar Rakyat Indonesia :

1. Ambil Alih atau nasionalisasi seluruh Industri Migas di Indonesia, juga Industri vital lainnya, oleh penyatuan mobilisasi rakyat dan di bawah kontrol rakyat.
2. Stop rencana privatisasi terhadap 43 BUMN.
3. Hapus Hutang Luar Negeri, dengan kekuatan penyatuan mobilisasi rakyat
4. Bangun Kerja sama dengan pemerintah dan rakyat Venezuela dan Bolivia untuk pembangunan Refinery dan Industri Minyak di Indonesia
5. Diversifikasi Energi yang menjamim kelangsungan lingkungan
6. Singkirkan Kaum Modal, Elit dan Parpol Penipu Rakyat, bangun Kekuasan Rakyat Sendiri

Jalan Keluar Jangka Pendek :

1. Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM dan Turunkan Harga
2. Sita harta Soeharto dan kroninya, dan Sita dana BLBI.
3. Potong Gaji Pejabat dari Pejabat-Pejabat di Tingkat Nasional, hingga tingkat Kecamatan sebesar 50 %
4. Potong Gaji Eksekutif di Perusahaan Swasta sebesar 50 %
5. Pembatasan Mobil Pribadi dengan cara membatasi jumlah mobil yang bisa dimiliki, menaikan pajak mobil, menaikan biaya parkir dan lain sebagainya
6. Tetapkan Pajak 35 % dari penjualan Eksport dan Import Minyak

Seruan Persatuan Perlawanan :

1. Lakukan Aksi-Aksi Massa setiap hari, di manapun, dengan cara pemogokan pabrik, blokir jalan, pendudukan kantor-kantor pemerintah, maupun dengan aksi-aksi massa di jalan-jalan untuk menggagalkan kenaikan harga BBM

2. Satukan aksi-aksi mahasiswa dengan aksi-aksi rakyat, jadikan kampus sebagai salah satu tempat konsolidasi perlawanan massa rakyat.

3. Bangun Persatuan Gerakan Rakyat Melawanan Penjajahan secara Nasional sebagai embrio Pemerintahan Rakyat.


JAKARTA, 21 MEI 2008

FRONT PEMBEBASAN NASIONAL
Read More......

[Mobilisasi] Kronologi aksi 21 Mei - Medan dll

21/5/2008

MEDAN

08:31:57: Sampai saat ini angkot masing berjalan seperti biasa. Tiap titik sudah mulai mimbar bebas untuk persiapan mobilisasi.

12:24:42: FPN dengan massa 500-an orang sedang menuju GUBSU untuk mendesak GUBSU turun ke jalan dan menuju TVRI untuk menyatakan penolakan kenaikan BBM. Selain FPN, ada 5 gelombang aksi lainnya.

15:31:54: FPN Medan baru saja menyelesaikan aksinya. Target aksi tidak sepenuhnya tercapai, sudah ada komunikasi dengan beberapa pimpinan organisasi dari beberapa gelombang massa aksi. Dan akan berpeluang untuk didorong pada penyatuan di aksi selanjutnya.(ij)

SEMARANG

10:10:25:
FPN Semarang, yang terdiri dari PPRM, SMI, KASBI, GRI, SBII, PMKRI, GMKI. Saat ini sedang melakukan orasi di depan Universitas Dipenogoro.

11:16:24: FPN sedang akan melakukan pemblokiran jalan sebelum melanjutkan jalan ke DPRD.(vr)

LUWUK, SULTENG

10:21:22: Saat ini, massa FPN telah memblokir kampus UNTIKA, berhasil melibatkan 500 mahasiswa dan bergerak menuju UNISMU, meminta solidaritas mahasiswa UNISMU untuk turut turun kejalan. Ratusan ojek-ojek ikut bergabung menutup semua ruas jalan. Rencana aksi akan di lanjutkan hingga sore hari dengan melibatkan siswa SMU dan organ kepemudaan Sekab Banggai. Hingga sore direncanakan 1000 massa aksi.(sy)

BIMA, NTB

13:15:24: Front Pembebasan Nasional (FPN) Bima dibubarkan paksa oleh aparat. 9 orang masih ditahan. Yang luka hampir 20-an orang. Kawan Sukanti (SMI) kemungkinan patah tangan karena kena pentungan.(ad)

SAMARINDA, KALTIM

17:30:26:
Aksi hari ini terus dilakukan oleh Gerakan Rakyat Tolak Kenaikan Harga BBM Kaltim, sebanyak 260 orang. Memblokir jalan dan sempat mengalami bentrokan dengan aparat. Hingga Gubernur Kaltim (Yurnalis Ngayoh) menandatangani surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM. Pernyataan tersebut di fax langsung ke Sekretariat Negara, DPD RI dan DPR RI.(wd)

MANADO, SULUT

12:14:09:
KKBR bergabung dengan aksi bersama yang mengalami bentrokan. Ada elemen di dalam aksi bersama tersebut yang melakukan tindakan diluar kesepakatan. Polisi bertindak represif. Tampak ada tiga orang yang ditangkap. Irwan hayun (LMND), Amas Mahmud (HMI-MPO), Noval (HMI), Firman (PMII).(ad)
Read More......

[Mobilisasi] Kronologi-Foto aksi 21 Mei - Jakarta Tangerang Bekasi

Jakarta, 21/5, Barisan massa FPN di samping Istana Negara

Jakarta, 21/5, Zely Ariane di depan Istana Negara

Jakarta, 21/5, Massa FPN di depan Istana

Jakarta, 21/5, Barisan Massa FPN march di depan Radio Republik Indonesia (RRI)


21/5/2008 JAKARTA, TANGERANG, BEKASI
07:04:20: Massa FPN bergerak dari Tangerang, dengan titik berangkat Grogol-Trisakti; dari Bekasi dan Jakarta—dengan titik berangkat Salemba & Bunderan HI. Dari masing-masing titik bergerak ke istana Pk. 11.

08:30:01: Massa dari Bekasi sekitar 700 orang dibagi pada 2 titik keberangkatan: (1) Tol Cibitung sebanyak 200 orang (akan bergabung di start point Salemba), (2) Titik Posko PHK PT Sinar Aparrel Internasional, sebanyak 500 orang, akan bergabung di start point bunderan HI. Saat ini di masing-masing titik kumpul sedang dilakukan pembagian selebaran.

10:40:49: Titik berangkat Bekasi, saat ini, sedang melakukan orasi di Kalimalang.

11:38:24: Di titik kumpul Grogol, sudah berkumpul 500 massa di depan trisakti, melakukan prakondisi. Pukul 11.30 akan berangkat ke istana.

11:46:33: Titik kumpul Salemba, 700-an FPN sudah berkumpul berorasi, dan menunggu sebagian lagi yang belum datang.

12:27:55: Titik Salemba mulai bergerak ke Kwitang-Tugu Tani-Istana, massa FPN dari Grogol pun sudah bergerak. Sebelumnya massa Forkot sudah lebi dulu lewat. Di depan kampus YAI Salemba, beberapa mahasiswa bergabung.

13:27:02: Massa dari titik Grogol tertahan blokir aparat di persimpangan Jalan Juanda. Saat ini sedang bernegosiasi.

13:29:14: Barisan Pelopor berhasil menembus barisan polisi.

14:09:07: Massa dari Titik HI dan Salemba mulai menyatu di Indosat. Mulai mencapai 2000-an orang.

14:11:19: Diseberang jalan lewat rombongan massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR).

14:22:06: Mobilisasi titik Salemba masih bertahan di Indosat masih menunggu mobilisasi 1000 SP PLN yang sedang berjalan di Thamrin.

14:51:17: Massa dari SP PLN sudah mulai bergabung dengan massa dari Salemba dan HI. Jumlah massa mulai mencapai 2500-an. 500-an orang lainnya dari titik Grogol sedang menunggu di RRI.

14:52:08: Sepertinya terjadi bentrok di istana. Terlihat beberapa massa berhamburan, FPN masih akan mendekati RRI.

14:55:34: Massa FPR tampak ada tepat di depan Istana; sebelumnya yang mengalami bentrokan adalah massa dari FORKOT.

15:06:05: Semua titik sudah bergabung tepat di depan RRI, massa dari SP-PLN bertambah. Sekilas tampak mencapai 6000-an. SP-PLN, Angkasa Pura, SP Carefour semuanya sudah bergabung.

15:30:09: Barisan FPN sudah mendekati Istana. Tepat di depan istana terdapat dua aksi terpisah dari FPR dan Dewan Mahasiswa Jabotabek. Masing-masing masih menunggu. FPN mencoba bernegosiasi untuk mempersatukan barisannya dengan FPR. Namun secara teknis sulit karena terhalang massa dari Dewan Mahasiswa Jabotabek.

15:41:28: Ada beberapa titik massa aksi di sekitar istana. KAMMI sekitar 500-an massa dari arah Harmoni—berdampingan dengan barisan massa FPN.dari arah Thamrin Komite Aksi Mahasiswa IISIP sekitar 200-an massa. FPR masih bertahan di depan istana, disekitarnya tampak beberapa elemen mahasiswa lainnya, yang masing-masing sendiri-sendiri.

15:51:11: Tampak barisa FPN sempat bentrokan kecil dengan aparat. Tapi situasi tampak dapat dikendalikan. Sementara sempat gas air mata ditembakkan aparat.

17:29:24: Masih terus menggelar panggung di dekat istana. Berturut-turut menyampaikan orasi aktivis dari Federasi Buruh Transportasi Nasional (FBTN), Solidaritas Mahasiswa Indonesia (SMI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), IKOHI, LBH-Jakarta, Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek (FPBJ), WALHI, KASBI, dan aktivis Persatuan Politik Rakyat Miskin (PPRM), Zely A, yang menyerukan perjuangan jangka panjang FPN melawan penjajahan modal asing hanya dengan aksi massa, tidak kompromi dengan elit politik nasionalis gadungan. Karena itulah yang membedakan FPN dan FRM. Perjuangan rakyat tertindas adalah perjuangan pembebasan nasional, bukan nasionalisme. 17:35:51: Aksi FPN berakhir dengan longmarch kembali menuju Indosat, ditutup dengan makan malam bersama di bunderan indosat. Setelah itu sebagian pimpinan massa bergabung dengan rapat akbar dan launching SPI, dengan tema “Selamat Tumbang Orba”, di Tugu Proklamasi Jakarta. (an,vw)
Read More......

[Mobilisasi] Kronologi aksi 21 Mei - Jogjakarta per SMS

21/5/2008

JOGJAKARTA:

06:43:48: 400-an, atas nama Komite Rakyat Bersatu-KRB, hari ini akan melakukan long march; pembakaran ban; dan pendudukan Gedung Agung, hingga pukul 20:00.

11:14:49: KRB sedang persiapan longmarch, di St. Tugu, menunggu massa dari KAM UAJY, sebanyak 400 orang. Di depan sudah ada FAKI.

11:19:53: Massa di titik St. Tugu terus bertambah, PMII-GMNI barusan gabung, massa menjadi 600-700 orang.

11:22:31: BEM-BEM dari kampus-kampus Babarsari dan Mrican, Kab. Sleman, sudah berdatangan. Massa mulai mencapai 1000-an orang, memenuhi Jalan Mangkubumi.

12:30:20: Seribuan massa aksi dari berbagai organisasi dan Komite Rakyat Bersatu (KRB) bergerak menuju Gedung Agung. Jalan Malioboro macet total. Sementara di depan Gedung Agung, ratusan aparat menanti. Bahkan Gedung Agung dikelilingi pagar berduri.

14:18:54: Sudah berada di depan Gedung Agung. Sejak pukul 13:30 sudah mulai pembakaran ban, ogoh-ogoh, perfomance lempar tomat. Sempat masuk provokator, namun berhasil ditangkap. Asap membumbung dan polisi sudah stanby.

14:49:44: Pendudukan Gedung Agung berlanjut. Sebelumnya terlihat massa FMN yang bergabung dengan PDIP dan PAN.

15:36:44: 1000-an massa KRB masih berusaha masuk ke Gedung Agung. Massa mencoba masuk, namun ratusan aparat dan pagar berduri menghalangi. Masyarakat antusias memperhatikan.
16:35:03: Massa aksi KRb masih berlanjut. Ada 4 orang aktivis SMI yang diculik dari barisan: Azmir, Indra, Dedi, ?

16:44:54: Satu orang lagi kawan yang ditangkap dari BEM yang aksi bersama KRB.

17:23:12: 4 orang massa KRB di tangkap oleh aparat, dan 3 orang diantaranya ditemukan dalam keadaan terluka parah di RS PKU Muhammadiyah DIY. Mohon Solidaritas.(yy, nk, es,zi, gk).
Read More......

[Mobilisasi] Kronologi aksi 21 Mei - Ternate

21/5/2008

TERNATE:

01:23:58: 300-an preman akan digerakkan untuk mematahkan aksi FPN Ternate. Mohon Solidaritas.

01:28:00: Kota mencekam. Pukul 00:00 WIT blokade polisi lengkap dengan peralatan yang sudah disiagakan di depan DPRD, Walikota, dan beberapa tempat strategis. Status Siaga 1.

01:29:11: Preman yang ditahan di Lapas/Napi, pk. 04:00 WIT dikeluarkan sebanyak 100 orang, untuk hentikan gerakan 21 Mei. Mereka dibayar 100rb/org (sumber: Serikat Pengamen Ternate).

01:30:28: DARURAT. Baru saja, 30 kawan-kawan FPN dikejar intel. Saat ini sedang bergerilya masuk hutan, direncanakan sampai subuh nanti, pukul 05:00 akan keluar dari hutan untuk mulai mobilisasi.

01:50:29: Diantara 30 orang kawan tersebut adalah: Ilo (GAMHAS), Acil, Di, Bhmid, Haikal, kis, Amrin, Aken, Jana, Dede, Tuti (LISMI), Alan, Fidel, Syam, Jul, Enos, Ocal, (LMND-PRM).

02:08:21: Kawan-kawan segera bergerak perlahan masuk kota, dan akan memanfaatkan sekretariat HMI untuk transit.

06:50:10: PANTANG MUNDUR! Rally massa dari 7 kampung telah dimulai pada Pk. 06:00, dengan titik kumpul Kampus STAIN. Rally menuju terminal/pasar Gamalama-DPRD.

09:26:13: Dedi, Dosen Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), salah seorang pimpinan aksi FPN, saat ini sedang ditahan di KOREM, dan sedang diinterogasi.

09:48:19: Kondisi Dedi dalam keadaan baik. Masih berada di KOREM. Ia diminta jaminan agar tidak aksi anarkis.

10:15:33: Dedi sudah dikeluarkan dari KOREM, dan sekarang sedang berada di radius 20 Meter dari massa aksi. Massa FPN masih terus bertahan di DPRD.

10:50:24: Aksi FPN di DPRD saat ini diprovokasi hingga chaos—tidak ada dalam rencana aksi. Beberapa kawan, belum jelas data pastinya, ditahan. Diantaranya adalah Haekal (Gamhas).

11:03:46: Kawan-kawan yang ditahan ada 5 orang: Alan, Haikal, Kardi, Sumarlan, dan Ono. Saat ini massa mundur untuk konsolidasi di kampus UMMU. Dedi juga sedang dikejar-kejar.

11:52:28: Daftar 20 nama kawan-kawan FPN yang ditahan Polres: Haekal, Supriyono, Ardiansyah, Rusli, Umanalo, Mabud, Kapalari, Syahbudin, Ahmad, Irwan, Wambes, Budiman, Mayabubun, Fahmi, A. Kahar, Husen, Sumarlan, Fadli, Vaulan, Rusli Ali.

18:00:15: 20 kawan-kawan yang ditahan sekarang sudah akan keluar, tinggal menunggu kedatangan Kapolres. Namun, 4 orang masih tetap ditahan, yakni 1 orang dari BEM Universitas Khairun Ternate (Unkhair), dan 3 orang kawan dari PMII.(jn, de)

Read More......

TERBITAN KPRM-PRD