Samarinda, 10 Juni 2008.
Aksi menuntut kembali dilakukan oleh tidak kurang 200-an orang dari Front Pembebasan Nasional (FPN) Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 10 Juni 2008. Aksi dimulai pada pukul 10:00 hingga 15:30 WITA. Hujan deras tidak menyurutkan para peserta aksi tersebut. Aksi yang berlangsung di gedung DPRD I Kalimantan Timur tersebut bertepatan dengan sidang paripurna DPRD mengenai Asuransi Kesehatan bagi anggota DPRD. Dengan alasan tersebut, DPRD menolak kehadiran massa aksi. Namun, tidak sanggup mengatasi desakan dan tuntutan massa untuk masuk.
Aksi kali ini tetap melanjutkan berbagai tuntutan rangkaian aksi sebelumnya, antara lain yakni:
1. Turunkan Harga BBM dan Sembako
2. Naikkan UMP Kaltim sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Nasional
Seorang wartawan surat kabar lokal Tribun Kaltim, menyatakan kepada Humas FPN, bahwa seruan FPN Samarinda, yakni "Pembubaran Parlemen" sangat masuk akal dan sudah tepat, karena kenyataannya justru para anggota DPRD lebih mementingkan pembicaraan mengenai Asuransi untuk kepentingan mereka sendiri daripada membicarakan berbagai tuntutan kesejahteraan rakyat yang diusung oleh massa aksi. Terhadap tuntutan massa, Ketua DPRD dari fraksi Golkar, Ketua Fraksi PDIP, PKS, dan PPP menyatakan bahwa "menurunkan kembali harga BBM adalah tidak mungkin, karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia". (sebuah jawaban yang bodoh dan kontradiktif terhadap upaya interplasi BBM yang sedang dilakukan di Jakarta oleh DPR--ed).
Oleh karena itu, maka FPN Samarinda pada tanggal 12-13 Juni mendatang, akan melakukan konsoldasi kembali, termasik melakukan persiapan terhadap rencana FPN Samarinda untuk melakukan aksi kembali pada tanggal 15 Juni mendatang di Kota Bontang (kota minyak). Aksi tersebut juga bertepatan dengan rencana kedatangan SBY, termasuk adanya pemusatan konsolidasi yakni latihan militer se-Indonesia di kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur.
Dalam propagandanya nanti, FPN Samarinda akan tetap mengusung:
1. Bubarkan Parlemen; Ganti dengan Dewan Rakyat;
2. Bangun Pemerintahan Alternatif di bawah Kendali Rakyat.
Sementara tuntutan mendesaknya adalah:
1. Turunkan harga BBM dan Sembako;
2. Naikkan UMP Kaltim 2008 sama dengan KHL Nasional.
FPN-Samarinda terdiri dari organisasi-organisasi demokratik kerakyatan, seperti KPRM, JNPM, LMND-PRM, FNPBI-PRM, SRMK, ARM, POKJA 30, SP-SBMI, KSBI-SBTM, BEM POLNES, RUMAH BAMBU, PRP, KASBI, FPWM, FPWSS, dan PKL OEDAH ETAM. (wd)
-
1 komentar:
kerja-kerja yang progres seharusnya adalah bagaimana menarik maju kesadaran massa rakyat miskin bukan klaim-klaiman pak bos. hidup rakyat miskin.
Posting Komentar