15 Februari 2008

[Mobilisasi] Aksi Turun Harga dengan Teatrikal








15/02/2008 05:34:56

YOGYA (Kedaulatan Rakyat) - Aksi turun ke jalan yang menuntut penurunan harga, sering dilakukan. Tetapi yang dilakukan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Politik Rakyat Miskin (LMND PRM) di simpang empat Kantor Pos Yogya, Kamis (14/2) sore, berlangsung menarik. Tidak sekadar meneriakkan tuntutan, tetapi mereka melakukannya dengan aksi teatrikal.

Aksi diikuti 14 orang dengan wajah dibuat coreng-moreng. Tiga belas di antaranya masing-masing membawa satu huruf besar di depan sehingga membentuk tulisan 'turunkan harga'. Sementara di punggung terpasang poster bertuliskan beberapa tuntutan yang menyertai. Selain orasi, mereka juga menari-nari dengan kompak.
Dalam pernyataan sikap maupun orasinya, juru bicara aksi Paulus Suryanta G menyebutkan, naiknya harga sembilan bahan pokok (sembako) rakyat, ditambah kenaikan barang-barang kebutuhan pokok lain menunjukkan pemerintah telah gagal menyejahterakan rakyat.

Kegagalan panen gandum di Australia dan Prancis serta penundaan ekspor gandum oleh Argentina juga menjadi penyebab kenaikan harga gandum dunia. Sebagai akibatnya Cina dan Rusia menerapkan pajak ekspor sereal hingga lima kali lipat yang berlaku sebelumnya sejak 1 Januari lalu. Dengan demikian, ketahanan pangan dunia menjadi terancam, tak terkecuali Indonesia. Berbagai contoh yang menyebutkan tidak stabilnya harga-harga juga disampaikan peserta aksi. Termasuk masalah ketidakberdayaan pemerintah dalam kenaikan harga kedelai yang memukul pengusaha tahu dan tempe.(Ewp)-f

Tidak ada komentar:

TERBITAN KPRM-PRD