03 Juli 2008

Seribuan Petani Ikuti Konggres Nasional STN--Pimpinan STN mengajak PBR

Seribuan Petani Ikuti Konggres Nasional STN
Rabu, 25 Juni 2008 15:31
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=19657

Serikat Tani Nasional (STN) menggelar konggres nasional luar biasa di Pekanbaru. Pembukaan konggres digelar di Lapangan Bukit dan diikuti seribuan petani.

Riauterkini-PEKANBARU- Sekitar seribu petani menghadiri pembukaan rapat akbar petani se-Indonesia dan Konggres Luar Biasa Nasional Serikat Tani Nasional (STN) yang digelar di Lapangan Bukit, Kecamatan Senapelan Pekanbaru, Rabu (25/6). Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Para peserta kongger merupakan aktifis atau anggota Serikat Tani Riau (STR) yang berasal dari tiga daerah, yakni Bengkalis, Siak dan Kampar. Mereka datang dengan menggungkan sejumlah kendaraan, terutama truk terbuka. Sebagian massa juga membawa serta istri dan anak-anak mereka. Kehadiran massa tersebut membuat Lapangan Bukit penuh ornamen warna merah, warna yang indentik dengan STR selama ini. Para peserta juga pada umumnya mengenakan camping, topi lebar dari anyaman bambu, khas petani.

Selain massa STR, Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) dan Papernas nampak haris juga Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zanurbi dan Ketua DPW PBR Riau Edi Basri. Antara STN dan PBR memang tengah merancang satu kesepakatan untuk memajukan kaum tani di Indonesia. Keterangan itu disampaikan Ketua Umum STN Yudi Budi Wibowo dalam jumpa pers sebelum acara digelar.

Kegiatan rapat akbar didominasi dengan penyampaian orasi. Para tokoh STN, STR dan Segera serta PBR secara bergantian menyampaikan orasi. Misalnya Bursah dalam orasinya memberi dorongan kepada kaum tani Indonesia untuk bangkit memperjuangkan hak-haknya. "Kaum tani Indonesia sudah saatnya bangkit untuk memperjuangkan hak hidup lebih baik. Kita memberi dorongan dan senantiasi siap menjadi mitra," ujarnya.

Sementara itu tokoh STN, STR, Segara dan Papernas, tak henti mendengungkan hak-hak petani atas tanah. menuntut reformasi agraria dan pengembalian hak-hak petani atas tanah.

Sampai saat ini kegiatan masih berlangsung. Nampak puluhan polisi melakukan pengamanan di lokasi.***(mad)

Tidak ada komentar:

TERBITAN KPRM-PRD