15 Maret 2009

Mahasiswa Tolak Pemilu 2009

Minggu, 15 Maret 2009 00:00
[PILIH GOLPUT—Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) menolak Pemilu 2009 karena dinilai tidak prorakyat. (sumali/RASE)]

SEMARANG—Sebanyak 13 mahasiswa yang menamakan kelompoknya Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Kota Semarang kemarin menggelar unjuk rasa di Bundaran Videotron Jalan Pahlawan. Mereka menyerukan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu 2009 karena dinilai tidak berpihak pada rakyat.

''Pemilu 2009 hanya untuk elite dan kaum pemilik modal, tidak berpihak pada rakyat. Oleh sebab itu, kita tolak Pemilu 2009,'' tutur koordinator lapangan Dicky Ari Nugroho saat berorasi.

Selain berorasi dan menggelar berbagai poster, peserta aksi juga membagi-bagikan selebaran berisi pernyataan sikap kepada masyarakat yang lewat Jalan Pahlawan.

Dicky menjelaskan, berdasarkan pengalaman Pemilu 1999 dan 2004, tidak ada satupun perubahan yang berarti bagi rakyat. Apalagi tahun ini hak-hak politik rakyat juga telah dipersempit ruangnya oleh penguasa.
Melalui 4 paket undang-undang politik yang dikeluarkan oleh legislatif telah memaksa rakyat hanya berperan sebagai massa pendukung belaka. ''Hanya para pemilik modal yang mampu ikut serta dalam Pemilu,'' jelasnya.

Hingar bingar Pemilu 2009 yang sudah terasa saat ini, sejenak telah membawa rakyat Indonesia untuk melupakan sejumlah persoalan yang benar-benar dirasakan akibat krisis. Rakyat dibawa untuk tidak lagi membicarakan krisis ekonomi dan lebih banyak bicara soal pemilu 2009. ''Lagi-lagi pemilu hendak mengilusi rakyat dengan harapan-harapan baru yang menyesatkan,'' tambah Dicky. Setelah puas berorasi dan membacakan pernyataan sikapnya, mereka membubarkan diri. (ton/mg2/isk)



Tidak ada komentar:

TERBITAN KPRM-PRD