10.12 | Massa aksi mulai berbaris di bundaran Sib dan dinlap mulai menyerukan yel-yel untuk aksi. Sementara Pias memanggil semua Korlap untuk briefing sebentar sebelum bergerak ke gedung DPRD SU. |
10.18 | Massa aksi mulai bergerak ke gedung DPRD SU. |
10.35 | Massa aksi tiba di Gedung DPRD SU |
10.43 | Perwakilan dari DPRD SU datang menemui massa aksi. Kemudian seluruh perwakilan dari masing2 organisasi yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional mulai membacakan statement atau pernyataan sikap politik di depan anggota DPRD SU. |
10.50 | Perwakilan DPRD SU mengatakan sepakat dengan menolak kenaikan harga BBM. |
10.56 | Anggota DPRD SU dan massa aksi bernegosiasi untuk meminta tanggung jawab tentang tuntutan sebelumnya apakah sudah dikirim ke pusat. |
11.00 | Anggota DPRD SU masuk kembali kedalam gedung DPRD SU. Massa aksi mulai bergiliran memberikan orasi politiknya. Pias bernegosiasi dengan pihak keamanan dan kepolisian agar massa aksi diperbolehkan masuk ke dalam halaman atau di depan pintu gedung DPRD SU dan DPRD SU secara lembaga ikut menandatangani dan mem-fax langsung pernyataan sikap politik FPN ke Presiden RI dan DPR RI. |
11.13 | Massa aksi mulai berjalan masuk ke dalam halaman pintu masuk gedung DPRD SU setelah berhasil bernegosiasi dengan pihak keamanan dan kepolisian. |
11.15 | Seluruh perwakilan organisasi massa diperbolehkan masuk kedalam gedung DPRD SU untuk mem-fax kan langsung pernyataan sikap politik yang juga disertai surat dari DPRD SU. Dan massa aksi tinggal di depang gedung dan dipimpin oleh Pias (Robert) dan Dinlap. Massa aksi juga ada yang memberikan orasi politiknya dan puisi-puisi perjuangan |
11.15 | Perwakilan organisasi diterima oleh Fraksi PKS dan membantu mem-fax kan ke Presiden dan DPR Ri. Namun setelah berulang kali dicoba ternyata tidak menghasilkan apa-apa. |
11.25 | Kemudian perwakilan dari organisasi mencoba mem-fax dari ruangan Fraksi PDI P. Hasilnya hanya tembus kepada DPR RI. |
11.37 | Perwakilan organisasi keluar dari dalam gedung anggota DPRD SU dengan membawa surat dari DPRD SU yang telah di fax kan tersebut dan juga tanda bukti Sending Report nya. |
11.37 | Pias (Ali Umar) menjelaskan kepada massa aksi tentang hasil yang didapat dari dalam gedung DPRD SU. Setelah itu, Pias (Robert) mulai mengkondisikan massa aksi untuk berbaris dan segera bergerak ke DPRD SU dan juga dibantu oleh masing2 korlap dari berbagai elemen dan perangkat aksi lainnya. |
11.44 | Massa aksi mulai bergerak ke gedung Pemprov SU |
12.16 | Massa aksi tiba di simpang lampu merah Pemprov SU dan mulai mematikan segala jenis pengeras suara untuk menghormati kegiatan beragama(Shalat Jumat). |
12.16 | Massa aksi tiba di gedung Pemprov SU. Sebagian massa aksi melakukan ibadah Shalat Jumat dan sebagian lagi massa aksi menunggu dilapangan parkir Pemprov SU sampai Shalat Jumat selesai. |
13.31 | Setelah massa aksi yang melakukan Shalat Jumat kembali ke lapangan Parkir Pemprov SU, Pias menyerukan kepada semua Korlap untuk briefing sebentar mengenai target aksi yang akan dicapai di Pemprov SU |
13.34 | Semua perangkat aksi sepakat untuk tetap masuk ke dalam gedung Pemprov SU dan mendesak Pemprov SU juga mengeluarkan surat sama seperti di DPRD SU. |
13.37 | Massa aksi mulai berbaris untuk masuk ke dalam Pemprov SU. Sebelum memasuki ke gedung Pemprov SU massa aksi dihadang oleh pagar kawat besi dan sejumlah aparat kepolisian, pamong praja dan keamanan lainnya. |
13.46 | Massa aksi memaksa untuk masuk ke dalam gedung Pemprov SU. Akan tetapi pihak kepolisian dan keamanan belum memperbolehkan massa aksi untuk masuk. Beberapa perwakilan meminta kepada pihak kepolisian untuk bernegosiasi dengan Pemprov SU agar massa aksi diberikan masuk. |
13.47 | Sambil menunggu massa aksi mulai berorasi dan menyanyikan lagu2 perjuangan |
13.51 | Massa aksi berhasil masuk ke dalam gedung Pemprov SU |
13.54 | Beberapa perwakilan organisasi diterima untuk masuk ke dalam gedung PemProv SU dan bertemu dengan perwakilan dari Pemprov SU. |
13.55 | Beberapa massa aksi yang berada di luar mulai melakukan orasi politiknya dan menyanyikan lagu2 perjuangan untuk menambah semangat kawan2 yang lain yang tetap tinggal di luar gedung Pemprov SU. |
13.55 | Beberapa perwakilan organisasi diterima oleh PL. ASISTEN EKONOMI PEMBANGUNAN (Ir. Jhon Edin Lumban Gaol). |
14.05 | Setelah diskusi dan perwakilan menekankan bahwa Pemprov SU juga harus ikut menandatangi maka perwakilan dari Pemprov SU pun sepakat dan akan mem-fax juga ke Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri. |
14.49 | Para perwakilan organisasi keluar dari gedung Pemprov SU dengan membawa surat yang telah ditandatangani oleh PL. ASISTEN EKONOMI PEMBANGUNAN (Ir. Jhon Edin Lumban Gaol) dan atas nama Gubernur Sumatera Utara dan Sekretaris Daerah Sumatera Utara. Juga dengan bukti Sending Report fax-nya |
14.55 | Pias (Ali Umar) menjelaskan kepada semua massa aksi tentang hasil dari Pemprov SU. |
14.59 | Pias (Robert) membubarkan aksi dan massa aksi dipersilahkan untuk kembali pulang. Dan juga mengundang seluruh elemen yang hadir di FPN untuk mengikuti pertemuan mengenai aksi puncak menolak kenaikan BBM di sekretariat KESPER. |
15.02 | Massa aksi mulai membubarkan diri dan kembali pulang ke basis masing2. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar